Peneliti Amati Penis di 232 Lukisan Terkenal, Ini Kesimpulannya

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 04/08/2025 19:50 WIB
Foto: Orang-orang melihat

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian mengamati ratusan lukisan dari berbagai era untuk membandingkan penggambaran penis manusia dalam seni. Hasilnya, ukuran penis yang terlukis makin lama makin besar, terutama di abad ke-20.

Penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal BJU International dengan judul "Depictions of penises in historical paintings reflect changing perceptions of the ideal penis size."

Tujuan tim peneliti adalah mencari tahu soal ukuran penis yang ideal dari zaman ke zaman serta dampak dari perubahan budaya terhadap persepsi atas ukuran penis.


"Masuk akal bahwa perbedaan persepsi soal ukuran penis ideal tecermin dalam lukisan yang menggambarkan penis. Studi ini menyelidiki penggambaran penis dalam seni dan melakukan evaluasi atas persepsi soal ukuran penis dalam 7 abad terakhir," kata tim peneliti yang terdiri dari Murat Gül, Emre Altintas, Mehmet Serkan Özkent, Annette Fenner, dan Ege Can Serefoglu.

Tim peneliti menemukan 232 lukisan dari 21 negara yang di dalamnya ada penggambaran penis. Untuk mengurangi bias, mereka tidak menyertakan lukisan yang menggambarkan penis dalam keadaan ereksi atau lukisan anak-anak.

Sebagai standar skala ukuran, peneliti menggunakan rasio ukuran penis ke telinga atau rasio penis ke hidung. Rasio ini kemudian digunakan untuk membandingkan ukuran penis antar-waktu. Rasio kurang dari 1 berarti penis digambarkan lebih kecil dari hidung dan telinga.

"Sepanjang abad ke-15 dan abad ke-16, penggambaran manusia telanjang naik pesat, tetapi penis dengan konsisten dilukis kecil. Namun, sejak abad ke-19 dan seterusnya, ukuran penis di lukisan makin besar," kata tim peneliti.

Tim peneliti kemudian mencoba melakukan analisis penyebab penis digambarkan makin lama makin besar dalam lukisan.

"Salah satu penjelasan soal penis yang 'dibesar-besarkan' adalah eksposur ke media jenis lain yang menghubungkan ukuran penis dengan maskulinitas, tenaga, dan kepuasan pasangan," kata tim peneliti.

Pria, lanjut mereka, cenderung memperkirakan ukuran penis rata-rata lebih besar dari fakta. Di sisi lain, pria juga cenderung menganggap ukuran penis mereka lebih kecil dibanding rata-rata. Hal ini mendorong pria mencari perawatan untuk pembesaran ukuran alat kelamin, meskipun berbahaya.

Periode Rasio penis ke telinga-hidung
1400-1499 10,585
1500-1599 9,545
1600-1699 9,623
1700-1799 10,024
1800-1899 9,409
1900-1999 12,074
2000- 15,761


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bantu RI Perkuat Infrastruktur Digital, Wowrack Punya Cara Ini!