Peneliti Diam-Diam Mau Blokir Sinar Matahari, Ketahuan Pejabat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
04 August 2025 08:20
Matahari terbenam di balik cakrawala Manhattan saat peringatan panas ekstrem berlaku di New York City, AS, 23 Juni 2025. (REUTERS/Kylie Cooper)
Foto: Matahari terbenam di balik cakrawala Manhattan saat peringatan panas ekstrem berlaku di New York City, AS, 23 Juni 2025. (REUTERS/Kylie Cooper)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak ilmuwan yang mencoba melakukan upaya memperlambat dampak pemanasan global. Termasuk melakukan hal kontroversial seperti memblokir sinar Matahari.

Konsep meredupkan cahaya Matahari itu dikenal dengan solar geoengineering. Namun dikenal kontroversial dan para kritikus menyebut bahwa kita belum memahami risiko, seperti dampak lingkungan dan sosial.

Meski begitu bukan berarti tidak ada yang mencoba melakukannya. Kabarnya cara-cara itu dilakukan dengan rahasia.

Futurism mencatat pejabat kota Alameda, California Amerika Serikat (AS) tahun lalu memerintahkan ilmuwan dari Universitas Washington menghentikan eksperimen memblokir sinar Matahari. Percobaan itu tidak diumumkan, tetapi kabarnya menggunakan perangkat untuk menyuntikkan partikel pencerah awan ke atmosfer.

Penelitian itu menggandeng mitra firma geoengineering SilverLining dan SRI International tidak mempersiapkan untuk sukses.

Laporan Politico mengatakan percobaan itu bagian dari program terkait area 3.900 mil persegi di lepas pantai Amerika Utara, Cile, atau Afrika tengah-selatan. Dengan skala tersebut disebutkan laporan tersebut akan mudah terdeteksi dari luar angkasa jika ada perubahan pada awan secara signifikan.

"Alameda jadi batu loncatan menuju sesuatu yang lebih besar dan tidak ada keterlibatan masyarakat lokal. Itu langkah salah dan serius," kata profesor studi lingkungan University of California, Sikina Jinnah dikutip Selasa (29/7/2025).

Namun pejabat kampus membantah program tersebut untuk mengubah cuaca atau iklim. Termasuk bukan untuk melakukan studi dengan skala besar.

Pendapat soal penggunaan konsep ini memang terbagi dua. Misalnya anggota kongres Marjorie Taylor Greene mengajukan membuat aturan modifikasi cuaca berdasarkan teori rekayasa geo-engineering.

Bagi pendukung konsep ini berpendapat manusia perlu melakukan apapun untuk mengatasi masalah krisis iklim.

Sementara banyak komunitas ilmiah, cara meredupkan Matahari bukan solusi karena bisa memperburuk hal yang telah terjadi sebelumnya. Adapula yang berpendapat dapat memperbaiki sementara, namun akan membuat pemimpin dunia mengabaikan penyebab langsung perubahan iklim.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda Kiamat Makin Dekat Terlihat Jelas di Daun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular