
Akhirnya Wafat, Ini Alasan Ilmiah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal sebagai "Sleeping Prince" meninggal dunia pada Sabtu (19/7). Pangeran Alwaleed meninggal pada usia 36 tahun, setelah terbaring dalam keadaan koma selama hampir 20 tahun.
Sang pangeran mengalami koma total akibat kecelakaan lalu lintas parah di London pada 2005 saat ia sedang menempuh studi di Inggris. Kecelakaan itu menyebabkan cedera parah dan pendarahan di otak.
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, Senin (21/7/2025), pendarahan otak adalah jenis stroke yang menyebabkan pendarahan di kepala.
Karena otak tidak dapat menyimpan oksigen, maka otak mengandalkan serangkaian pembuluh darah untuk memasok oksigen dan nutrisinya.
Ketika terjadi pendarahan otak, pembuluh darah akan mengeluarkan darah atau pecah. Darah terkumpul atau menggenang di dalam tengkorak dan otak. Hal ini menyebabkan tekanan terhadap otak, yang mencegah oksigen dan nutrisi mencapai jaringan dan sel otak.
Pendarahan otak biasa terjadi setelah jatuh atau cedera traumatis. Pendarahan otak juga sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.
Sejak kejadian di tahun 2005 silam, Al Waleed tak pernah sadarkan diri. Ia berada di bawah pengawasan medis yang ketat selama hampir dua dekade.
Dia tidak pernah sadar kembali meskipun sempat membuat gerakan-gerakan kecil yang menawarkan secercah harapan.
Selama itu pula, Pangeran Khaled bin Talal, ayah dari sang sleeping prince, dengan tegas menolak untuk melepas alat bantu hidup untuk sang anak. Dia tetap percaya bahwa hidup dan mati sepenuhnya berada di tangan Tuhan.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cincin Saturnus Hilang Mulai Minggu Depan, Ini Alasannya
