Netflix Akui Pakai AI agar Produksi Film dan Serial Lebih Murah

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Minggu, 20/07/2025 11:30 WIB
Foto: REUTERS/Mike Blake

Jakarta, CNBC Indonesia - Netflix mengakui bahwa mereka menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk menghasilkan efek visual yang muncul pertama kali di layar dalam salah satu serial originalnya, pada hari Kamis lalu. Mengutip Channel News Asia, Co-CEO Netflix, Ted Sarandos memuji AI sebagai "peluang luar biasa untuk membantu para kreator membuat film dan serial yang lebih baik, bukan hanya lebih murah."

Sarandos memberikan contoh serial fiksi ilmiah Argentina "El Eternauta (Sang Keabadian)," di mana para kreator ingin menampilkan sebuah bangunan yang runtuh di Buenos Aires. Efek visual itu akan berada di luar anggaran proyek. Tim kreatif lantas bermitra dengan Eyeline Studios, sebuah grup inovasi produksi di Netflix, untuk menciptakan adegan dramatis tersebut dengan bantuan AI.

"Rangkaian VFX (visual effects) itu diselesaikan 10 kali lebih cepat daripada yang bisa diselesaikan dengan perangkat dan alur kerja VFX tradisional," kata Sarandos dalam panggilan investor kuartal kedua perusahaan, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (19/7/2025).


"Dan juga biayanya tidak akan terjangkau untuk sebuah acara dengan anggaran sebesar itu."

Sarandos mengatakan rangkaian tersebut adalah rekaman final GenAI pertama yang muncul di layar dalam serial atau film original Netflix.

AI telah menjadi titik fokus di Hollywood sejak kerusuhan buruh industri film tahun 2023, yang menghasilkan pedoman baru untuk penggunaan teknologi tersebut. Kekhawatiran utamanya adalah AI dapat menggantikan pekerjaan manusia.

Co-CEO Netflix Greg Peters mengatakan pihaknya mungkin menemukan cara lain untuk memanfaatkan AI generatif guna meningkatkan pengalaman pengguna. Itu termasuk menawarkan kepada penonton kemampuan untuk menggunakan kata-kata lisan guna menemukan sesuatu untuk ditonton.

"Mengatakan 'Saya ingin menonton film thriller psikologis kelam dari tahun 80-an,' (dan mendapatkan) beberapa hasil... sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dalam pengalaman kami sebelumnya," kata Peters.

Ia melanjutkan, periklanan merupakan peluang lain bagi AI generatif, seiring merek dan pemasar berupaya menciptakan konten yang menarik.

"Kami yakin teknik generatif ini dapat mengurangi hambatan tersebut secara iteratif seiring waktu dan memungkinkan kami melakukannya di lebih banyak tempat," kata Peters.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lewat GEBUK JUDOL, OVO Gaungkan Perang Lawan Judi Online