
Krisis Baru Hantam Apple, Ramai-ramai Kabur Pindah ke China

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple dikabarkan kehilangan sejumlah insinyur asal China dari pabrik di India. Krisis ini terjadi setelah perusahaan memindahkan sejumlah produksinya ke negeri Bollywood tersebut.
Kepindahan produksi ke India diikuti oleh sejumlah peralatan dan para profesional. Sementara semua pekerja yang meninggalkan pabrik adalah mereka yang bekerja untuk lini perakitan, desain pabrik dan pelatihan pekerja dalam produksi iPhone.
Dengan kepergian para engineer, Times of India mengatakan kemungkinan akan berdampak pada produksi iPhone 17 yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Pemerintah India juga telah buka suara terkait laporan ini. Kantor berita PTI mengungkapkan pihak pemerintah tengah memantau target produksi Apple.
Mereka meyakini Apple bisa mengatasi masalah itu. Perusahaan diwajibkan memiliki aturan memastikan tidak ada gangguan dalam produksi.
"Pemerintah memfasilitasi visa pekerja China. Perusahaan harus membuat pengaturan memastikan tidak ada gangguan pada produksi," ujar sumber, dikutip dari Times of India, Selasa (15/7/2025).
India jadi tujuan baru Apple untuk memproduksi iPhone. Dalam laporan tahun keuangan yang berakhir 31 Maret 2025, 60% perakitan dilakukan di India, dengan nilai produksinya diperkirakan mencapai US$22 miliar.
Salah satu negara yang mendapatkan iPhone buatan India adalah Amerika Serikat (AS). Tim Cook, CEO Apple mengatakan semua iPhone yang dijual di AS pada kuartal Juni dikirim dari India.
Di India sendiri, dua pabrik jadi pembuat iPhone Apple. Salah satunya adalah Foxconn India yang sebagian besar iPhone dan pemain lainnya adalah Tata Electronics yang mengelola operasi Pegatron Corp di India.
Apple dikabarkan akan memproduksi iPhone di India menjadi 60 juta unit tahun ini. Jumlahnya meningkat dari 35-40 juta unit yang diproduksi selama periode 2024-2025.
Baik Tata dan Foxconn kabarnya juga akan berekspansi menjawab target baru Apple. Kedua pabrik akan membangun fasilitas baru dan meningkatkan produksi.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi Bisa Jualan IPhone 16, Apple Mau Bangun R&D di Indonesia