Google Borong Karyawan Rp 39 Triliun, Perang AI Menggila

Redaksi, CNBC Indonesia
14 July 2025 16:50
FILE PHOTO: A logo is pictured at Google's European Engineering Center in Zurich, Switzerland July 19,  2018   REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Google bergabung dalam perang talenta AI di raksasa teknologi global. Perusahaan baru saja merekrut seorang ahli AI dengan nilai yang besar.

Salah satu pendiri dan CEO Windsurf, Varuan Mohan, diketahui baru saja direkrut Google. Perekrutan Mohan berasal dari kesepakatan dengan startup yang bergerak di bidang pengkodean AI tersebut.

Kesepakatan senilai US$2,4 miliar (Rp 39 triliun) itu menghasilkan beberapa hal. Salah satunya Google bisa merekrut karyawan riset dan pengembangan Windsurf.

Seorang sumber mengatakan kesepakatan itu membuat Google berhak mengambil lisensi non-eksklusif tertentu dari Windsurf. Sementara itu, startup tersebut masih bisa memberikan lisensi teknologinya kepada pihak lain.

Google mengonfirmasi kedatangan ahli kode AI dari Windsurf. Mereka akan bekerja di DeepMind, unit perusahaan yang bergerak di bidang AI.

"Kami senang menyambut sejumlah talenta pengkodean AI terbaik dari tim Windsurf ke Google DeepMind untuk memajukan pekerjaan dalam pengkodean agen," kata juru bicara Google, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (14/7/2025).

"Kami sangat antusias menghadirkan manfaat Gemini pada para pengembang software dimanapun," imbuhnya.

Bulan April lalu, CNBC Internasional melaporkan Windsurf juga tengah bernegosiasi dengan raksasa AI lainnya OpenAI. Kesepakatan akuisisi kabarnya mencapai US$3 miliar (Rp 48,7 triliun).

Juru bicara OpenAI mengatakan kesepakatan eksklusivitas untuk menyelesaikan akuisisi antar dua perusahaan sebenarnya sudah selesai. Namun, periodenya disebut telah berakhir.

Perang talenta AI memang tengah berlangsung pada banyak raksasa teknologi. Meta, misalnya, dikabarkan menawarkan karyawan OpenAI dengan gaji fantastis.

Selain itu, Meta baru saja mendatangkan Alexandr Wang yang merupakan pendiri ScaleAI untuk memimpin strategi AI. Perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg rela menggelontorkan uang US$14,3 miliar (Rp 232,4 triliun) untuk investasi ke ScaleAI.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AI Google Dituduh Rebut Konten Tak Mau Bayar, Diseret ke Pengadilan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular