Bumi Doyong Sampai Geser 1 Meter, China Paling Parah
Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi dua kutub Bumi di utara dan selatan ternyata bergeser sedikit demi sedikit. Hasilnya, sumbu rotasi Bumi berubah dan membuat planet tempat hidup manusia "doyong."
Sebuah penelitian oleh ilmuwan asal Harvard berhasil menemukan penyebab pergeseran sumbu Bumi. Penyebabnya ternyata adalah aktivitas manusia yaitu pembangunan bendungan besar-besaran dalam 200 tahun terakhir.
Para peneliti mengumpulkan data pembangunan 6.862 bendungan antara 1835 dan 2011. Dari data tersebut, mereka kemudian menghitung berapa banyak air yang "tertahan" di berbagai bendungan di seluruh dunia dan dampaknya ke distribusi massa Bumi.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa pembangunan bendungan membuat kutub Bumi bergeser sekitar 113 cm dan menyebabkan tinggi permukaan laut turun 21 milimeter antara 1835 hingga 2011.
Mayoritas pergeseran terjadi pada abad ke-20. Selama tahun 1.900-an, kutub Bumi bergeser 104 centimeter. Ledakan pembangunan bendungan atau dam di Amerika Utara dan Eropa yang terjadi antara 1835-1954 mendorong kutub Bumi doyong ke arah Khatulistiwa. Pada periode ini, Kutub Utara bergeser 20,5 centimeter ke arah 103 Bujur Timur, yaitu garis yang melintasi Rusia, Mongolia, dan China.
Setelah 1954, pusat pembangunan bendungan bergeser ke Afrika Timur dan Asia. Hasilnya, kutub utara Bumi bergeser ke arah lain yaitu 57 centimeter ke arah 117 Bujur Barat, yaitu garis yang melintas Amerika Utara dan Pasifik Selatan.
Natasha Valencic, pemimpin tim peneliti dari Harvard, menjelaskan bahwa air yang terperangkap berdampak ke kemiringan Bumi dengan dua cara. Pertama, mengurangi air yang mengisi samudra sehingga permukaan air laut turun. Kedua, air yang tersimpan di bendungan mengubah distribusi massa di atas Bumi.
"Kutub bergeser sekitar 1 meter. Ini tidak akan membuat Bumi kembali ke zaman es, tetapi ada dampaknya terhadap tinggi permukaan air laut," katanya.
Pergeseran ini adalah dampak dari ribuan bendungan yang dibangun selama puluhan tahun. Namun, ada satu bendungan yang berdampak signifikan.
Pembangunan bendungan raksasa di China yang diberi nama Three Gorges Dam, berdampak sangat besar sehingga rotasi Bumi berubah. Bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia ini menampung 40 kilometer kubik air. Air yang terperangkap di China sangat berat hingga posisi kutub di Bumi bergeser 2 centimeter.
(dem/dem)