Segera Cabut Charger HP Setelah Baterai Penuh, Risikonya Bahaya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 11/07/2025 10:40 WIB
Foto: Charger hp. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu kebiasaan yang ditemui pada pengguna HP adalah lupa mencabut charger setelah selesai mengisi daya. Charger kerap ditinggalkan dalam kondisi masih tertancap di stop kontak.

Sebaiknya copot charger beserta HP setelah selesai menggunakannya. Pasalnya, kebiasaan ini bisa menimbulkan risiko berbahaya.


Salah satunya adalah pemborosan listrik yang mengakibatkan naiknya tagihan listrik. Sebab, aliran energinya masih akan terjadi meskipun tidak sedang digunakan untuk mengisi baterai HP.

Sejumlah kecil energi listrik tetap mengalir saat charger menempel di stop kontak, disebut dengan vampire power atau daya siaga.

Dampaknya memang kecil jika hanya satu charger yang lupa dicabut. Namun ini bisa menjadi besar jika ada banyak charger yang digunakan, misalnya untuk ponsel, tablet, laptop dan perangkat elektronik lain.

Selain tagihan listrik yang membengkak, kebiasaan buruk ini juga berdampak pada keamanan. Komponen charger bisa mengalami keausan dan membuat perangkat charger rusak lebih cepat.

Ini harus menjadi catatan penting juga bagi Anda yang memiliki charger dengan harga murah dan tidak memiliki sertifikat keamanan. Sebab, risiko kerusakannya dan keamannya akan makin tinggi dengan perangkat tersebut.

Charger murah dan tidak memiliki sistem perlindungan juga berisiko memicu kebakaran. Saat terjadi gangguan listrik, suhu charger berubah sangat panas, meleleh, hingga menimbulkan percikan api.

Selain mencabut charger yang sudah selesai, Anda juga perlu mengganti perangkat pengisi daya yang terlihat sudah mulai rusak. Termasuk saat suhunya berubah panas saat digunakan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Fintech Lending Soal Tuduhan "Kartel Bunga" - Masa Depan Pindar