
Panci Zaman Mesir Kuno Dibongkar, Masih Ada Sisa Sup Ikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Arkeolog gabungan dari Inggris dan Mesir menemukan kota kuno di delta Sungai Nil Timur yang menyimpan jejak kehidupan 2.500 tahun silam.
Salah satu temuan paling menarik adalah sebuah panci berisi sisa sup ikan tilapia dari abad ke-4 sebelum Masehi (SM), yang masih berada di tempat asalnya di atas perapian kuno.
Kota kuno bernama Imet ini digali oleh tim dari University of Manchester bekerja sama dengan University of Sadat City, Kairo.
Menurut ketua tim penelitian, Dr. Nicky Nielsen, panci yang ditemukan berisi tulang ikan tilapia dan masih berada di tempatnya di atas perapian kuno. Di sebelahnya, ditemukan nampan tempat roti difermentasi di bawah sinar matahari.
"Saat Anda mengeluarkan benda ini dari dalam tanah dan menjadi orang pertama yang menyentuhnya dalam 2.500 tahun, rasanya seperti tersengat listrik," ungkapnya, dikutip dari BBC, Kamis (3/7/2025).
Di sekitar panci, ditemukan pula piring-piring besar yang digunakan untuk memfermentasi roti di bawah sinar matahari, yang menunjukkan bagaimana masyarakat Mesir kuno menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
Penemuan ini membuka wawasan baru tentang budaya memasak, spiritualitas, hingga perencanaan kota di Mesir pada masa Periode Akhir.
Tidak hanya peralatan dapur, tim juga menemukan rumah-rumah bertingkat (tower houses) dengan fondasi tebal, lumbung penyimpanan gandum dan kandang hewan, jalan upacara yang diyakini terkait pemujaan dewi kobra, Wadjet dan Distrum perunggu, alat musik kuil berhias kepala dewi Hathor.
"Penemuan ini menunjukkan budaya spiritual yang hidup dan dinamis di kota ini," kata Dr. Nielsen.
Temuan lainnya termasuk patung Shabti dari keramik Faience hijau, yang berasal dari Dinasti ke-26 Mesir sekitar tahun 600 SM. Shabti adalah figur pemakaman yang dipercaya akan menjadi pelayan bagi orang yang telah meninggal di alam baka.
Ia menjelaskan bahwa dengan menggabungkan teknologi penginderaan jauh dan penggalian arkeologi langsung, timnya berhasil membuka pemahaman baru tentang kehidupan urban, keagamaan, dan ekonomi di Imet pada abad ke-4 SM.
Tim menggunakan citra satelit beresolusi tinggi untuk mengidentifikasi struktur bata lumpur kuno sebelum dilakukan penggalian.
Teknik ini membawa mereka pada penemuan bangunan padat, termasuk rumah menara bertingkat yang dibangun dengan fondasi berdinding tebal.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arkeolog Temukan Makam Firaun di Mesir, Pertama Dalam 100 Tahun