'Perang Saudara' Meletus di China, Amerika Minggir Dulu

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat persaingan dengan Amerika Serikat (AS) masih kencang, 'perang saudara' di China terkait dominasi AI juga tak kalah panas. Dua raksasa teknologi asal China, Huawei dan Alibaba, terlibat dalam kasus penjiplakan model AI.

Dalam sebuah makalah yang diunggah entitas bernama HonestAGI di Github, disebutkan bahwa model Pangu Pro Moe milik Huawei menjiplak model Qwen 2.5 14B dari Alibaba. Model Huawei dikatakan berasal dari proses modifikasi daur ulang (upcycling) dan tidak mendapatkan pelatihan dari awal.

Makalah itu juga mengungkapkan adanya potensi pelanggaran hak cipta, pemalsuan informasi dalam laporan teknis, dan klaim palsu soal investasi Huawei pada model AI.

Pihak Huawei telah membantah klaim tersebut. Divisi penelitian AI, Noah Ark Lab mengatakan Pangu Pro tidak mendapatkan tambahan latihan dengan model pabrikan lain.

"Tidak berdasarkan pada pelatihan tambahan model pabrikan lain. (Huawei) membuat inovasi utama pada desain arsitektur dan fitur teknis," kata Noah Ark Lab, dikutip dari Reuters, Selasa (8/7/2025).

Noah Ark juga menambahkan timnya telah mematuhi persyaratan lisensi open source untuk kode pihak ketiga yang digunakan. Namun mereka tak menyebutkan dengan rinci model apa saja yang dijadikan referensi.

Model Pangu Pro Moe baru diluncurkan kepada pengembang China GitCode pada akhir Juni lalu, sementara Pangu aslinya telah dirilis pada 2021 lalu. Pengguna model tersebut berasal dari sektor pemerintahan, keuangan dan manufaktur.

Alibaba meluncurkan Qwen 2.5-14B dirilis lebih awal dari Pangu Pro Moe, yakni pada Mei 2024. Model tersebut masuk dalam keluarga Qwen 2.5 yang digunakan pada PC dan smartphone.

Terkait masalah ini, pihak Alibaba tidak langsung menanggapi permintaan berkomentar. Reuters juga menyebutkan tidak bisa menghubungi HonestAGI atau mengetahui pihak di balik entitas itu.