Elon Musk Bikin Partai Baru, Ini Dampaknya ke Tesla
Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk baru saja mengumumkan partai politik baru bernama 'Partai Amerika' pada akhir pekan lalu. Partai ketiga tersebut ditujukan untuk melawan Partai Republik yang mendukung Presiden AS Donald Trump.
Langkah Musk membuat Partai Amerika langsung berdampak pada Tesla. Azoria Partners mengatakan akan menunda pencatatan dana yang diperdagangkan di bursa Azoria Tesla Convexity, menyusul pengumuman soal Partai Amerika.
Padahal, sebelumnya Azoria bersiap meluncurkan jenis reksa dana ETF untuk Tesla pada pekan ini.
"[Pengumuman Partai Amerika] menimbulkan konflik dengan tanggung jawab penuh [Elon Musk] sebagai CEO [Tesla]," menurut pernyataan dari Azoria Partners, dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025).
CEO Azoria James Fishback mengunggah kritiknya terhadap Partai Amerika buatan Musk melalui akun X. Ia juga mengindikasikan dukugnan terhadap Trump.
"Saya mendorong dewan direksi [Tesla] untuk segera meminta klarifikasi kepada Elon Musk terkait ambisi politiknya dan mengevaluasi apakah ambisi tersebut sejalan dengan obligasi Elon Musk sebagai CEO Tesla," kata Fishback.
Respons Trump Soal Partai Amerika Elon Musk
Presiden AS Donald Trump menanggapi partai baru yang dibentuk Elon Musk. Trump blak-blakan menyebut langkah itu konyol dan Musk sudah benar-benar berada di luar jalur.
"Saya sedih melihat Elon Musk keluar jalur dan menjadi kekacauan dalam 5 pekan terakhir," kata Trump dalam unggahan di Truth Social, dikutip dari CNBC International, Senin (7/7/2025).
Menurut Trump, satu hal yang pasti terjadi dengan pembentukan partai ketiga buatan Musk adalah kerusakan dan kekacauan.
Sebelumnya, dalam unggahan di X, Musk mengatakan telah menyiapkan 'Partai Amerika' yang akan bersaing melawan Republik dan Demokrat. Ia telah memberikan teaser soal partai baru tersebut dalam beberapa pekan.
Langkah Musk membentuk partai baru merupakan respons atas disahkannya RUU terkait pajak dan anggaran pemerintah. Menurut Musk, RUU tersebut akan membuat ekonomi AS bangkrut.
"Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk memberikan kebebasan pada rakyat," kata Musk dalam unggahan pada Sabtu (5/7) pekan lalu.
Ketegangan antara Musk dan Trump sudah berlangsung beberapa saat, pasca Musk hengkang dari Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOFE) untuk fokus mengurus kerajaan bisnisnya.
Gesekan antara dua sosok yang sempat berhubungan erat dalam kampanye pemenangan Trump di Pilpres 2024 tersebut makin ganas setelah Trump mendukung RUU yang dinilai mendukung industri batu bara dan menghambat industri mobil listrik.
"Menurut saya, pembentukan partai ketiga adalah ide konyol. Kita sudah memiliki kesuksesan besar dengan Partai Republik. Demokrat sudah kehilangan jalan. Namun, selama ini sistem dua partai sudah pas. Menciptakan partai ketiga akan menimbulkan kebingungan," Trump menuturkan.
(fab/fab)