
Bos ChatGPT Tiba-tiba Mengaku Gelandangan, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO OpenAI sekaligus pencipta ChatGPT, Sam Altman, mencurahkan isi hatinya melalui sebuah unggahan di X. Ia blak-blakan menyebut dirinya 'gelandangan' secara politik.
Secara spesifik dalam unggahannya, Altman memakai kata 'politically homeless'. Pasalnya, Partai Demokrat menurutnya sudah tak sejalan dalam mendorong budaya inovasi dan kewirausahaan.
Unggahan Altman masih dalam momentum perayaan 'Fourt of July', yakni peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS).
Dalam unggahan itu, Altman mengatakan ideologi politiknya yang mendukung kapitalisme berbasis teknologi (techno-capitalism).
"Kita harus mendorong orang untuk menghasilkan banyak uang, kemudian mendistribusikan kekayaan secara luas dan berbagi keajaiban kapitalisme," tulisnya dalam akun X personalnya, dikutip dari CNBC International, Senin (7/7/2025).
Menurut Altman, kesejahteraan bersama hanya bisa dicapai jika semua pihak diuntungkan. Ia mengibaratkan, tidak mungkin bisa terus-terusan menaikkan lantai ruma jika langit-langitnya tidak ikut dinaikkan.
Altman mengaku sudah menganut ideologi tersebut sejak berusia 20 tahun. Saat ini, sosok yang memulai tren chatbot-AI tersebut sudah berusia 40 tahun.
Selama ini, Altman menilai Partai Demokrat sejalan dengan ideologi tersebut. Namun, lama-kelamaan ia mengklaim Partai Demokrat mulai berbelok.
"Saya lebih suka mendengar para kandidat [pemerintahan] membicarakan tentang bagaimana membuat semua orang memiliki kekayaan seperti miliarder, ketimbang menyingkirkan para miliarder," tulis Altman.
Komentar itu tampaknya merupakan tanggapan terhadap kandidat wali kota New York City dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani. Beberapa saat lalu, Mamdani mengatakan bahwa menurutnya miliarder tidak seharusnya ada.
Mamdani juga dikenal sebagai sosok kandidat yang membawa visi-misi untuk kepentingan kaum pekerja (working-class). Ia mengatakan tak akan berpihak pada konglomerasi.
"Saya tidak berpikir kita seharusnya punya miliarder. Sejujurnya, jumlah uang sangat banyak di tengah ketimpangan seperti ini. Pada akhirnya yang lebih kita butuhkan adalah kesetaraan di seluruh kota, negara bagian, dan negara kita," kata Mamdani di acara "Meet The Press" di NBC.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tolak Beli TikTok, Elon Musk Dendam Kesumat Incar Perusahaan Ini
