
Internet Ngebut 100 Mbps Harga Miring Kapan Meluncur? Ini Bocorannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah bersiap melelang frekuensi 1,4 Ghz dalam waktu dekat. Langkah ini bertujuan untuk mendorong investasi di layanan fixed broadband agar masyarakat bisa menikmati internet dengan harga yang lebih terjangkau, dengan kecepatan hingga 100 Mbps.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni, menjelaskan bahwa skema internet murah ini berbeda dengan layanan WiFi seluler yang biasa digunakan di rumah.
"Kita punya program internet murah. Jadi kita akan melakukan lelang frekuensi 1,4 Ghz artinya bagaimana dengan menggunakan frekuensi ini, investasi atau investor, menginvestasikan untuk layanan fixed broadband itu murah. Jadi pelanggan pun dapat murah," ujar Wayan saat ditemui awak media di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Karena secara tarif, di sektor komunikasi adalah berbasis biaya (cost based). Jadi, semakin murah investasinya, semakin murah pula tarif yang akan dinikmati pelanggan.
"Dan ingat, 1,4 yang kami lelang ini tujuannya untuk fixed broadband. Tidak ada untuk WiFi di rumah yang seperti WiFi di rumah ya. Ini benar-benar dari BTS masuk ke router dalam, kemudian router masuk ke PC," jelas Wayan
"Jadi digunakan untuk aktivitas fixed broadband. Bukan sampai di rumah digunakan untuk WiFi, seluler, itu bukan, itu masih ranah penyelenggara seluler," imbuhnya.
Meskipun Komdigi berencana menghadirkan internet murah, Wayan menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan menetapkan harga pasti. Pihaknya akan meminta calon peserta lelang untuk memberikan tawaran tarif berapa yang mampu mereka berikan untuk layanan hingga 100 Mbps.
"Kami tidak mematok, karena secara regulasi di undang-undang komunikasi kita tidak mengatur tarif, tapi kita mengatur formula tarif," ujar Wayan.
Mengenai waktu pelaksanaan lelang, Waya berharap dapat dilakukan secepatnya, kemungkinan dalam bulan Juli jika tidak ada kendala.
"As soon as possible lah ya. Ya di bulan-bulan Juli, mudah-mudahan kalau tidak ada kendala." pungkasnya.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Layanan Mirip Bolt Mau Dihidupkan Lagi, Bos Internet RI Buka Suara
