Dian Siswarini Beberkan Dampak Aksi Telkom Sampai Pelosok RI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 July 2025 15:15
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini beserta jajaran direksi Telkom pada acara Executive Media Gathering, di Jakarta, pada Selasa (17/6). (Dok. Telkom)
Foto: Direktur Utama Telkom Dian Siswarini beserta jajaran direksi Telkom pada acara Executive Media Gathering, di Jakarta, pada Selasa (17/6). (Dok. Telkom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Telkom memastikan Indonesia tetap terhubung dengan jaringan telekomunikasi. Ini terlihat dalam sejumlah infrastruktur yang dimiliki perusahaan pelat merah hingga kini.

"Pada dasarnya kewajiban Terkom adalah membangun infrastruktur untuk Indonesia dan juga untuk menghubungkan Indonesia dengan dunia luar," kata Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (2/7/2025).

Dalam pemaparannya, terdapat 177.343 km jaringan fiber optic. Sebagian besar berada di dalam negeri, yakni di 458 ibu kota/kabupaten sepanjang 112.643 km dan 64.700 km untuk internasional.

Selain itu terdapat 278.100 BTS Telkomsel. Cakupannya hampir seluruh populasi Indonesia atau sekitar 97,2%.

Khusus di daerah remote, Telkom menyebar tiga satelit mulai dari Telkom 3S, Merah Putih dan Merah Putih 2 (HTS).

"Untuk mencapai daerah-daerah remote, kami juga memiliki 3 satelit dengan kapasitas 42,2 Gbps yaitu Telkom 3, Satelit Merah Putih dan Satelit Merah Putih 2," jelasnya.

Adapula 44.292 tower telekomunikasi serta 33 data center untuk global dan domestik. Selain itu ada 15 kantor untuk bisnis di luar negeri.

Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan soal kinerja Triwulan I Telkom. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 36,6 triliun atau terkoreksi 2,1% dari tahun sebelumnya.

"Mengenai laba usaha atau EBITDA tercatat sebesar Rp18,2 triliun dengan margin EBITDA di sekitar 49,8 persen laba bersih mencapai Rp5,8 triliun dengan margin 15,9 persen," kata Dian.

Porsi pendapatan usaha terbesar Telkom masih berasal dari data dan internet serta fiber to the home. Sebaliknya layanan SMS dan telepon tinggal tersisa 7% saja.

"Untuk porsi pendapatan usaha, masih di sebagian besar untuk data dan internet kemudian juga setelah itu adalah untuk fiber to the home atau untuk indihome kami. sedangkan untuk layanan yang tradisional seperti SMS dan voice itu sekarang hanya tinggal 7 persen," ujarnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkom Sukses Implementasi 7 Program Bidang Lingkungan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular