China Temukan Cara Menelan Atmosfer

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 25/06/2025 07:17 WIB
Foto: Roket Long March yang membawa awak astronot Tiongkok di pesawat ruang angkasa Shenzhou-18 lepas landas di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut Tiongkok, Kamis, 25 April 2024. (via REUTERS/CHINA DAILY)

Jakarta, CNBC Indonesia - China jadi salah satu negara dalam perlombaan eksplorasi luar angkasa. Dalam penelitian terbaru, negara itu mengungkapkan cara kerja baru untuk wahana antariksa dengan menyerap atmosfer.

China melakukan penelitian untuk membuat oksigen tersedia dalam perjalanan luar angkasa. Masalahnya ketersediaannya hanya ada di Bumi dan astronaut bisa mati lemas tanpa udara yang bisa dihirup di planet lain.

Untuk mengatasi hal tersebut, para peneliti berupaya memanfaatkan karbon dioksida. Unsur ini tersedia di alam semesta dan juga dalam kehidupan sehari-hari manusia dan tumbuhan.


Mereka melakukan uji coba mengubah karbon dioksida dan air menjadi unsur pendukung kehidupan. Pengujian dilakukan di stasiun luar angkasa milik China, Tiangong pada Januari lalu.

Percobaan dalam modul Mengtian ini menggunakan alat yang disimpan dan disebut sebagai laci antariksa, dikutip dari Ecoportal, Selasa (24/6/2025).

Proses yang disebut sebagai fotosintesis buatan meniru apa yang dilakukan tanaman. Yakni dengan sinar matahari, Co2 dan air menghasilkan oksigen dan unsur yang kaya energi.

Ecoportal mencatat cara ini menjadi langkah penting perjalanan antariksa yang berkelanjutan. Persediaan perjalanan tak lagi bergantung pada Bumi, namun bisa menjadi misi mandiri dengan mendaur ulang karbon dioksida menjadi bahan bermanfaat termasuk oksigen.

Sementara itu, para peneliti mengatakan bioproses bisa memainkan peranannya dalam membangun ekonomi karbon sirkular. Bioproses dapat mengubah karbon menjadi elemen yang berharga.

Salah satunya dapat digunakan dalam sistem pangan berkelanjutan dan memastikan keamanan pangan global. Pada akhirnya bisa berguna untuk wilayah yang kerap terjadi kekurangan pangan.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasok Chip AI, Samsung Teken Kontrak USD 16,5 M Dengan Tesla