Robot China Ramai Jadi Sorotan, Pemerintah Buka-bukaan Isu PHK

Redaksi, CNBC Indonesia
19 May 2025 21:00
A robot leads elderly Chinese women to perform a cultural dance at an AI Exhibition in Beijing, Wednesday, April 9, 2025. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Ilustrasi Robot figur AI. AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC Indonesia - China makin gencar mengembangkan teknologi robot humanoid untuk menggenjot produktivitas dan efisiensi dalam industri manufaktur. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa robot akan menggantikan pekerjaan manusia dan meningkatkan angka pengangguran.

Terlebih, badai PHK yang marak sejak era pandemi Covid-19 masih terus berlanjut hingga sekarang dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Kendati demikian, pemerintahan Xi Jinping menegaskan bahwa robot humanoid tak akan menggantikan pekerjaan manusia. Menurut Deputi Direktur di Area Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing, Liang Liang, robot humanoid justru akan membantu manusia.

Pasalnya, robot humanoid dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan dioperasikan pada lingkungan-lingkungan yang berbahaya untuk dirambah oleh manusia.

"Kami tak percaya robot akan membuat manusia jadi pengangguran. Robot akan meningkatkan efisiensi dan mengerjakan hal-hal yang manusia tak ingin kerjakan," kata Liang, dikutip dari Reuters, Senin (19/5/2025).

Ia memberi contoh, robot humanoid bisa menjelajahi kedalaman samudra yang tak bisa dijangkau manusia. Jadi, mesin-mesin ini akan membantu manusia dalam melakukan eksplorasi.

"Ketika malam hari manusia butuh tidur, robot akan tetap bekerja dan menghasilkan produk yang lebih baik, lebih murah, dan lebih user-friendly. Jadi, ini arah pengembangan kita di masa depan," ia menuturkan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Melunak, Tiba-tiba Ketemu Jack Ma Bahas Donald Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular