
Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Aturan Baru Komdigi Soal Kurir Ecommerce

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah membatasi program gratis ongkos kirim (ongkir) layanan pengiriman atau kurir. Dalam aturan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nomor 8 Tahun 2025 tentang layanan pos komersial.
Pasal 45 berisi ketentuan penerapan potongan harga. Program itu hanya bisa dilakukan terus menerus jika tarifnya di atas atau sama dengan biaya pokok layanan.
Namun, program gratis ongkir bisa dibatasi selama tiga hari dalam satu bulan jika tarif berada di bawah biaya pokok. Periode waktu itu juga dapat diperpanjang dengan permintaan dari pemilik layanan dan akan dilakukan evaluasi oleh pihak Komdigi.
Evaluasi dilakukan dengan melihat apakah potongan harga yang ditetapkan layak atau tidak diperpanjang. "Nanti seumpama 3 hari diterapkan, mereka minta perpanjangan kita evaluasi," kata Direktur Pos dan Penyiaran Ditjen Ekosistem Digital Komdigi, Gunawan Hutagalung ditemui di Gedung Komdigi, Jumat (16/5/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo mengatakan gratis ongkir menguntungkan bagi konsumen sekaligus membantu pengusaha untuk mempromosikan barang dagangannya.
Namun, Komdigi tidak ingin program gratis ongkir membebani masyarakat yang bekerja sebagai kurir.
"Kita juga sebagai regulator di sini juga harus hadir untuk melindungi teman-teman yang menjadi kurir karena kadang-kadang promosi dijadikan pilihan," jelas Angga.
Dalam pernyataan resminya tertanggal 17 Mei 2025, Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah mengatakan aturan baru bukan terkait promosi atau subsidi gratis ongkos kirim (ongkir) yang diberikan oleh platform ecommerce, melainkan untuk diskon biaya kirim yang diberikan kurir di platform.
"Perlu kami luruskan, peraturan ini tidak menyentuh ranah promosi gratis ongkir oleh e-commerce. Yang kami atur adalah diskon biaya kirim yang diberikan langsung oleh kurir di aplikasi atau loket mereka, dan itu dibatasi maksimal tiga hari dalam sebulan," kata Edwin dikutip Senin (19/5/2025).
Potongan harga yang dibatasi adalah yang ada di bawah ongkos nyata pengiriman. Termasuk biaya kurir, angkutan antarkota, penyortiran dan layanan penunjang lain.
Dia mengatakan jika diskon tersebut terus terjadi, akan berdampak besar dari kurir dibayar rendah, perusahaan merugi dan layanan makin menurun. Komdigi ingin menciptakan ekosistem layanan yang sehat, berkelanjutan dan adil.
Gratis ongkir yang diberikan oleh ecommerce masih bisa dinikmati sebab merupakan strategi dagang pada platform. Pihaknya tidak mengatur bagian dari promosi tersebut.
"Kalau e-commerce memberikan subsidi ongkir sebagai bagian dari promosi, itu hak mereka sepenuhnya. Kami tidak mengatur hal tersebut," tambah Edwin.
Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan Permen baru untuk mendukung industri lebih sehat. "Untuk penyehatan industri ini harus sustain. Jangan nanti di awal murah terus kemudian di ujung tiba-tiba menaikkan gitu," kata dia.
Aturan tersebut juga mengatur lima hal, berikut perrinciannya:
- Perluas jangkauan layanan secara kolaboratif 1,5 tahun ke depan. Targetnya untuk bisa menjangkau 50% provinsi di Indonesia.
- Adanya peningkatan kualitas layanan dan perlindungan pada konsumen.
- Membangun ekosistem industri yang lebih kuat dan efisien
- Menjaga iklim usaha yang sehat dengan semangat keadilan dan keseimbangan
- Mendorong adopsi teknologi yang ramah lingkungan
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Gratis Ongkir, Belanja Makin Hemat Pakai ShopeeVIP!