Kabar Grab Caplok GoTo Makin Kencang, Deal Sebelum Juli

Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 07/05/2025 18:41 WIB
Foto: Pengemudi ojek online (ojol) membawa penumpang di kawasan Kp Melayu, Jakarta, Rabu (12/3/2025). Kemenaker menerbitkan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 bagi Pengemudi dan Kurir pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan rampung pada kuartal II/2025. GoTo dilaporkan akan melepas semua unit bisnis mereka kepada Grab, kecuali bisnis finansial.

Perkembangan pembicaraan akuisisi antara Grab dan GoTo dilaporkan oleh Reuters berdasarkan narasumber yang tidak disebutkan namanya.

Reuters menyatakan bahwa Grab sudah merekrut penasihat untuk menangani proses akuisisi. Kesepakatan final masih bergantung kepada pendanaan akuisisi. Kabarnya, Grab sudah berdiskusi dengan beberapa bank sebagai calon penyandang dana.


Grab dan GoTo menolak berkomentar atas laporan Reuters.

Nilai akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan mencapai US$ 7 miliar (Rp 115 triliun). Harga saham GoTo pada perdagangan Rabu berakhir di harga Rp 84 per lembar yang menjadikan kapitalisasi pasar GoTo senilai Rp 95,81 triliun. Grab yang sahamnya dijual di bursa saham AS memiliki kapitalisasi pasar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 330 triliun).

Grab dan GoTo punya investor yang sama, yaitu Softbank. Perusahaan merger antara Grab dan GoTo bakal menjadi pemain dominan di industri transportasi online dan pesan antar makanan di Indonesia.  

"Entitas gabungan bakal menguasai 91 persen pangsa pasar di Indonesia dan 90 persen di Singapura," kata David Zhang dari Euromonitor International.

Dominasi ini dinilai bakal memicu kajian atas persaingan usaha di Indonesia.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Talenta Digital Lokal Tumbuh, GOTO Dorong Kolaborasi & Inovasi