Bukan HP, Proyek Rahasia Samsung Bareng Xiaomi Bocor

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 27/03/2025 08:40 WIB
Foto: Pengunjung memfilmkan kendaraan listrik pertama Xiaomi, SU7, yang ditampilkan di sebuah acara di Beijing, Cina 28 Desember 2023. (REUTERS/Florence Lo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua raksasa teknologi, Samsung dan Xiaomi, disebut sedang dalam pembicaraan untuk berkolaborasi mengembangkan mobil listrik (EV).

Menurut laporan media Korea Selatan, dua petinggi perusahaan, Jay Y. Lee, Chairman Samsung Electronics, dan Lei Jun, CEO Xiaomi, disebut mengadakan pertemuan di Beijing.

Pertemuan tersebut dilaporkan berfokus pada kerja sama untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik milik Xiaomi. Dan, fakta bahwa pertemuan tersebut berlangsung di pabrik produksi mobil listrik Xiaomi memperkuat klaim ini.


Patut dicatat bahwa kedua eksekutif tersebut bertemu untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Jadi, ini adalah perkembangan yang cukup signifikan untuk masa depan bisnis mobil listrik Xiaomi dan bisnis Samsung Electronics, demikian dikutip dari Android Headlines, Kamis (27/3/2025).

Sebelumnya, Samsung juga memasok komponen-komponen utama untuk mobil listrik, seperti chip Exynos yang menjadi komponen penting. Selain itu, Samsung juga memasok baterai, layar, dan komponen utama lainnya.

Kedua perusahaan sudah memiliki sejarah kolaborasi yang sukses, dengan Xiaomi yang secara konsisten beralih ke layar AMOLED, memori, dan chip penyimpanan Samsung untuk perangkat selulernya. Hubungan yang baik ini dapat membantu mendorong kesepakatan di segmen mobil listrik.

Xiaomi tercatat berhasul memasuki pasar kendaraan listrik dengan model pertamanya Xiaomi SU7 yang sudah terjual hampir 137.000 unit di tahun pertamanya.

Hasilnya, bisnis kendaraan listrik perusahaan ini menghasilkan sekitar US$4,5 miliar. Perusahaan ini berambisi untuk meningkatkan jumlah kendaraan yang terjual hingga 350.000 unit pada 2025. Xiaomi juga dilaporkan ingin memperluas mobil listriknya ke pasar internasional pada 2027.

Kolaborasi keduanya dinilai berpotensi saling menguntungkan. Hal ini dapat memungkinkan Xiaomi untuk mengakses komponen-komponen utama dari salah satu pemasok terkemuka di dunia.

Di sisi lain, Samsung bisa mendapatkan klien utama baru, sesuatu yang telah mereka cari selama beberapa waktu di tengah situasi yang sulit


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasok Chip AI, Samsung Teken Kontrak USD 16,5 M Dengan Tesla