
Video: Ancaman BTS Palsu Kirim SMS & Kuras Rekening, Ini Bahayanya!
Jakarta, CNBC Indonesia- Modus penipuan menggunakan perangkat Base Transceiver Station atau BTS palsu atau fake BTS muncul dan meresahkan masyarakat.
Para pelaku mengirimkan SMS Massal tanpa terdeteksi sistem operator resmi dengan menawarkan hadiah palsu atau meminta data pribadi yang berisi link ke situs phising. Jika korban tidak waspada dan mengklik link yang diterima maka data hingga rekening korban bisa diambil alih oleh pelaku penipuan.
Terkait ancaman fake SMS, Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi RI, Denny Setiawan menyebutkan bahwa ancaman ini sudah terjadi sejak 2019-2023 di periode Pilpres namun di 2025 kembali masuk dalam ranah perbankan.
Komdigi melalui Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio di seluruh Indonesia melakukan pemantauan sinyal BTS Palsu dan dilakukan pembentukan Satgas Bersama OJK, Aparat penegak hukum dan asosiasi.
Sementara Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif Angga menyebutkan bahwa serangan penipuan SMS ini sebagai ancaman serius karena akan merugikan masyarakat sehingga menurunkan kepercayaan masyarakat.
APJII mendorong pemerintah untuk mengatasi ancaman BTS Palsu kirim SMS yang bisa menguras rekening dengan melakukan pemantauan terhadap peredaran alat-alat yang bisa digunakan sebagai BTS Palsu.
Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi RI, Denny Setiawan dan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif Angga dalam Profit,CNBCIndonesia (Rabu, 05/03/2025)

-
1.
-
2.
-
3.