RI Darurat Judi Online, Begini Perintah Terbaru Prabowo
Jakarta, CNBC indonesia - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya agar melakukan penelusuran terhadap sistem pembayarannya di judi online. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, usai Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara, Senin (17/2/2025), terkait bidang politik, hukum, dan keamanan.
"Tadi bapak minta itu, jadi perang sama judi online dikuatkan lagi. Tidak hanya take down situs maupun aplikasi. Tapi sekarang juga ditelusuri payment gateway-nya, aliran uangnya ditelusuri," kata Hasan, usai Rapat Terbatas (Ratas), di Istana Negara, Senin (17/2/2025).
Menurutnya, pemerintah juga akan bekerja sama dengan berbagai lembaga negara untuk mengatasi persoalan ini. Sebab, ada banyak operator judi online yang berada di luar negeri.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan ada 5.707.852 konten judi online di beragai website dan aplikasi internet, sejak 2017-21 Januari 2025. Hal itu diungkapkan Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, dalam RDP Panja Judi Online dengan Komisi I DPR RI, Rabu (22/1/2025).
Sabar juga memaparkan nilai transaksi judi online berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) selama sembilan bulan 2024. Angkanya menunjukkan penurunan setiap triwulannya.
Triwulan pertama sebesar Rp 21,01 triliun dan berikutnya Rp 16,1 triliun, kemudian turun kembali pada triwulan II sebesar Rp 4,1 triliun. Sementara secara keseluruhan nilai transaksi selama periode tersebut sebesar Rp 41,2 triliun.
"Ketika kita lihat data ini ada progress positif dengan menurunnya jumlah transaksi di judi online," ujarnya.
(fab/fab)