
Orang China Ogah Beli iPhone, Apple Makin Terpuruk

Jakarta, CNBC Indonesia - Keadaan Apple di China terus memburuk. Dalam laporan Counterpoint, posisinya berada di peringkat ketiga jauh di belakang Huawei yang memimpin pasar.
Dalam laporan kuartal 4, Apple mengalami penurunan sebanyak 18,2% yoy. Sementara pangsa pasarnya 17,1%.
Apple Intelligence yang diharapkan bisa membantu penjualan di dunia juga tak berkontribusi banyak. Sebab, fitur tersebut belum tersedia di China hingga saat ini.
Apple diharapkan segera bisa meluncurkannya di China. Namun upaya itu juga terhalang regulasi yang mengharuskan Apple bekerja sama dengan perusahaan lain asal negara tersebut.
Kabarnya, Apple telah berbicara dengan dua perusahaan Bytedance dan Tencent untuk menggunakan model AI keduanya. Namun belum ada kabar resmi soal peluncuran, dikutip dari Apple Insider, Kamis (30/1/2025).
Sementara itu laporan Counterpoint meneruskan tren penjualan Apple yang terus memburuk di China. Penjualan utama Singles Day pada November lalu tak begitu baik untuk perusahaan.
Laporan IDC bulan Oktober lalu mencatat Apple mengalami penurunan tipis 0,3% dari tahun sebelumnya pada kuartal III-2024. Meski begitu, Apple masih mengamankan posisi di lima besar produsen di China.
Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China juga melaporkan HP merek asing terus menurun selama empat bulan berturut-turut. Namun laporan Januari itu tak menyebut khusus nama Apple.
Sementara itu dalam laporan Counterpoint, Huawei berada di peringkat pertama dengan pangsa pasar 18,1%. Raksasa teknologi China mencatatkan pertumbuhan mencapai 15,5%.
"Ini adalah kali pertama Huawei menduduki posisi pemimpin sejak AS menjatuhkan sanksi pelarangan. Penjualan Huawei meningkat 15,5% YoY didorong peluncurkan seri mid-range Nova 13 dan seri high-end Mate 70," kata Senior Research Analyst Counterpoint Mengmeng Zhang.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article iPhone 16 Rilis Minggu Depan, Ini Jejeran iPhone yang Bakal Tutup Usia
