Nvidia Pilih Vietnam Ketimbang RI, Penasihat Prabowo Ungkap Masalahnya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Kamis, 09/01/2025 15:15 WIB
Foto: Profesor Ekonomi Universitas Indonesia & Menteri PPN/Kepala Bapenas periode 2016-2019, Bambang Brodjonegoro memberikan keterangan usai sesi panel diksusi dalam acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia-Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Nvidia lebih memilih berinvestasi ke Vietnam ketimbang Indonesia. Salah satu alasannya adalah perizinan investasi yang disajikan lebih mudah dan cepat.

"Mungkin basic tapi itu realitas yang dihadapi. Vietnam yang sekarang mereka memberikan izin cepat dan mudah untuk asing masuk," kata Bambang Brodjonegoro, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, dalam acara MINDialogue Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045, Kamis (9/1/2025).


Bambang menjelaskan, masalah investasi di Indonesia masih terbilang klasik. Mulai dari lamanya perizinan, kerumitan birokrasi dan kepastian hukum sudah berkali-kali ganti pemerintahan belum juga selesai.

Sedangkan insentif pajak, menurut Bambang tidak menjadi perhatian khusus. Maka dari itu, ketika memberikan insentif dengan tarif pajak rendah atau pembebasan sekalipun belum tentu dapat meningkatkan investasi.

"Indonesia masih dianggap high cost economy. dari perizinan licensing dan administrasi dari investasi," ujarnya.

"Ketika mengalami hambatan pas mau masuk Indo dan lihat tetangga negara mereka dengan mudah bisa pindah ke Malaysia dan Vietnam," tegas Bambang.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video:Anak Muda FOMO Investasi Aset Kripto, Industri Gencarkan Edukasi