Proyek Raksasa China Ubah Rotasi Bumi, Ini Penjelasan NASA

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 January 2025 07:10
In this image made with fisheye lens and provided by Xinhua News Agency, floodwaters are discharged at the Three Gorges Dam in central China's Hubei province on Sunday, July 19, 2020. Authorities in the neighboring province of Anhui blasted a dam Sunday to release surging waters behind it amid widespread flooding across the country that has claimed scores of lives. (Xiao Yijiu/Xinhua via AP)
Foto: Banjir China (AP/Xiao Yijiu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah bendungan besar di China ditemukan bisa mengubah rotasi Bumi. NASA menemukan cara kerja bendungan hidroelektrik dan cara rotasi yang dipengaruhi dari gempa dan tsunami di Samudra Hindia.

Ilmuwan NASA menemukan setelah gempa Samudra Hindia tahun 2004, terdapat perubahan distribusi massa. Pada akhirnya menyebabkan berkurangnya waktu dalam satu hari hingga 2,68 mikrodetik.

Dengan teori yang sama, pergeseran air besar juga bisa memicu hal serupa. Termasuk dalam 40 kilometer kubik air dalam bendungan yang dikenal sebagai Bendungan Tiga Ngarai.

Hasil perhitungan Ahli geofisika di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, durasi satu hari bisa bertambah 0,06 mikrodetik. Penyebabnya terdapat perubahan posisi pada massa dan kutub Bumi sekitar 2 cm.

Temuan ini menunjukkan perubahan distribusi massa pada momen inersia planet. Menurut IFL Science, konsep fisika itu menggambarkan sulitnya memutar sebuah objek yang berada di sekitar sumbu tertentu.

Sebagai informasi, bendungan tersebut berada di provinsi Hubei. Bagian tengah bendungan berada di sepanjang sungai Yangtze.

Aliran bendungan berasal dari Qutangxia, Wuxia, dan Xilingxia. Bendungan ini digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rotasi Bumi Berubah Gegara Bendungan di China, Ini Penjelasan NASA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular