Anggota Tentara Ditangkap, Ketahuan Jadi Mata-mata Rahasia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 January 2025 21:00
A soldier from the British Army takes a photo of a piece of  wreckage from the car bomb that exploded outside Newtownhamilton Police Station, Northern Ireland, Friday, April, 23, 2010.   Irish Republican Army dissidents fired gunshots and detonated a car bomb outside a security base in a Northern Ireland border village, injuring three people, police said Friday. The attack outside the heavily fortified Newtownhamilton police station is the third in the British territory this year by splinter IRA groups. They oppose Northern Ireland's peace process and the Catholic-Protestant government it forged. (AP Photo/Peter Morrison)
Foto: Ilustrasi Tentara (AP Photo/Peter Morrison)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cameron John Wagenius yang merupakan prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) berusia 20 tahun disebut sebagai penjahat siber dan melakukan aksi mata-mata. Pihak berwenang telah menangkap dan mendakwa pria itu.

Wagenius disebut menjual dan membocorkan rekaman panggilan pelanggan. Dua data yang dibagikan berasal dari AT&T dan Verizon yang bocor awal tahun lalu.

Wagenius ditangkap di dekat pangkalan Angkatan Darat di Fort Hood, Texas. Ia didakwa dua tuduhan terkait transfer ilegal rekaman telepon rahasia.

Dalam dua halaman dakwaan, tidak disebutkan korban maupun aktivitas peretasan yang dilakukan. Selain itu juga tidak ada detil pribadi soal terdakwa, dikutip dari Krebsonsecurity, Kamis (2/1/2025).

Ibunya, Alicia Roen, tidak mengetahui anaknya melakukan kejahatan itu. Ia hanya mengetahui putranya bekerja untuk sinyal radio dan komunikasi di Korea Selatan selama dua tahun terakhir.

"Saya tidak tahu dia suka meretas. Saya terkejut saat mengetahuinya," jelas Roen.

Sebelumnya, seorang penjahat siber lainnya bernama Connor Riley Moucka atau Judische telah ditangkap karena mencuri data dan memeras puluhan perusahaan yang menyimpan data di Snowflake. Berdasarkan wawancara dengan Krebsonsecurity, dia mengatakan tidak tertarik menjual namun lebih suka menyerahkannya pada penjahat lainnya bernama Kiberphant0m dan lainnya.

Kiberphant0m sendiri sempat mengklaim bertanggung jawab pada peretasan sekitar 15 perusahaan telekomunikasi. Dua diantaranya adalah AT&T dan Verizon.

Berdasarkan penelusuran Krebsonsecurity dari jejak yang ditinggalkan sang penjahat, ditemukan dia adalah prajurit Angkatan Darat AS yang ditempatkan di Korea Selatan.

Setelah Moucka ditangkap dan beritanya tersebar, ia mem-posting data yang diklaim sebagai log panggilan AT&T di BreachForums. Data itu terkait presiden Donald Trump dan Kamala Harris.

"Jika Anda tidak menghubungi @ATNT semua catatan panggilan pemerintah presiden akan bocor. Anda tidak berpikir kami punya rencana jika ada penangkapan? Pikirkan lagi," ujarnya mengancam.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Modus Baru Penipuan Pakai NFC di HP, Awas Rekening Terkuras

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular