Satu Hari Berubah Bukan 24 Jam, Pakar Buka-bukaan Faktanya

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 24/12/2024 18:20 WIB
Foto: istimewa via forbes

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu hari terdiri dari 24 jam. Namun, hal ini ternyata tak berlaku permanen dan diprediksi akan berubah.

Penyebabnya adalah Bulan yang pelan-pelan bergerak menjauh dari Bumi. Satelit Bumi tersebut memiliki peran penting dalam menentukan panjangnya hari di planet kita. 

Para ilmuwan mengatakan setiap tahunnya Bulan bergerak 3,82 cm menjauh dari Bumi. Selama jutaan tahun, pergerakan itu memperpanjang rata-rata hari di Bumi.


Para peneliti di University of Wisconsin-Madison meneliti formasi batuan yang berusia 90 juta tahun untuk menganalisa interaksi Bumi-Bulan 1,4 miliar tahun yang lalu.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa dalam 200 juta tahun, hari di Bumi akan berlangsung selama 25 jam, demikian dikutip dari The Economic Times, Selasa (24/12/2024).

Stephen Meyers, Profesor Geosains di University of Wisconsin-Madison, menjelaskan bahwa Bulan yang bergerak menjauh akan berdampak signifikan pada struktur geologi bumi.

Meskipun masih banyak hal yang perlu diketahui tentang Bulan, namun memang benar bahwa posisi bulan di luar angkasa memiliki arti penting bagi kehidupan dan lingkungan sekitar. Sangat sedikit yang manusia ketahui tentang Bulan yang bergerak menjauh dapat menjadi indikasi sebuah kabar buruk.

Program antariksa Cina telah menemukan struktur yang tidak diketahui yang tersembunyi di bawah permukaan Bulan, sebuah rahasia yang tersisa dari miliaran tahun lalu yang sekarang membantu para ilmuwan untuk mencari tahu seperti apa Bulan di masa lalu.

Pergerakan Bulan yang menjauh dari Bumi secara bertahap memiliki dampak yang luas bagi planet kita dan masa depannya.

Panjang hari yang terus bertambah, meskipun terjadi dalam kecepatan yang sangat lambat, membuktikan sifat dinamis dari hubungan Bumi-Bulan.

Penelitian terbaru dari China ini memberikan informasi mengenai sejarah geologi dan masa depan planet kita sehubungan dengan satelit alaminya.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center