Pengamat Beberkan Tantangan Telkom di Era Perubahan

dem, CNBC Indonesia
Sabtu, 07/12/2024 08:38 WIB
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengamat telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi mengatakan ancaman disrupsi dan transformasi digital jadi tantangan bagi PT Telkom Indonesia (Perser) Tbk. Namun, ujarnya, Telkom berhasil survive di tengah ancaman yang harus dijalani tersebut. Meski tren bisnis ke arah over-the-top (OTT) yaitu infrastruktur lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk pembangunan sementara OTT yang mendapat hasil lebih besar.

Dia mengatakan, dengan waktu yang panjang Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memimpin Telkom dengan dinamika perubahannya.

Kemudian juga perkembangan digital membuat Telkom juga harus bertransformasi dengan cepat apalagi merupakan perusahaan telekomunikasi dan ICT. Sampai sekarang bisnis Telkom tetap tumbuh, meski memang ada tren penurunan. "Dibanding pemain telekomunikasi lainnya yang tinggal nama, Telkom Group masih terdepan," ujar Heru saat dihubungi di Jakarta, dikutip Sabtu (7/12/2024).


Heru menyebutkan SDM Telkom juga sangat mumpuni dan dipakai di banyak BUMN.

"Walaupun memang dengan perkembangan model bisnis seperti FMC kemudian trend InfraCo, maka PR dan tantangan Telkom sangat dinamis dan terus ada sehingga kerja terus harus dilakukan," kata Heru.

Namun, Heru menilai harus ada kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto agar BUMN besar dikelola profesional. "Industri telekomunikasi kan kompetisi tinggi dan pemain banyak dari negara luar, ada Singtel, ada Qatar, atau Malaysia," ujar Heru.

Telkom saat ini dipimpin oleh Ririek Adriansyah. Ririek meniti karier di Telkom dari bawah sejak 1990 dan telah memimpin BUMN tersebut sejak 2019.

Pria kelahiran 2 September 1963 ini tumbuh dan besar di Yogyakarta. Ririek kemudian meneruskan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Elektro. Ketika itu, Ririek memperoleh beasiswa dari Telkom.

Seiring berjalannya waktu, Ririek menapaki berbagai posisi penting di anak perusahaan Telkom. Pada periode 2004-2008, Ririek dipercaya menjabat sebagai Deputy EGM Divisi Infratel, PT Telkom.

Selanjutnya Ririek pindah ke PT Telin, anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang layanan internasional. Di perusahaan ini Ririek menjabat sebagai Director of International Carrier Services pada 2008-2010 dan kemudian Director of Marketing and Sales hingga 2011. Perjalanan karier Ririek terus menanjak, hingga ia menduduki posisi President Director PT Telin pada 2011-2012.

Kemudian pada 2012, Ririek balik ke PT Telkom sebagai Director of Compliance and Risk Management selama satu tahun. Lalu ia menjabat sebagai Director of Wholesale & International Service hingga tahun 2014. Puncak karier Ririek di anak perusahaan Telkom ketika ia diangkat menjadi Direktur Utama Telkomsel pada Januari 2015 hingga Mei 2019. Di bawah komando Ririek, Telkomsel berhasil tumbuhan signifikan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018, Ririek dipilih sebagai Direktur Utama PT Telkom Indonesia.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kuota Internet Hangus Sampai Rp 63 Triliun, ATSI Buka Suara