Megaproyek Elon Musk Bawa Petaka, Krisis Baru Mengintai

Redaksi, CNBC Indonesia
26 November 2024 21:10
CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk berbicara saat calon presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS Donald Trump menyaksikan selama rapat umum kampanye, di lokasi percobaan pembunuhan terhadap Trump pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. (REUTERS/Brian Snyder)
Foto: CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk berbicara saat calon presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS Donald Trump menyaksikan selama rapat umum kampanye, di lokasi percobaan pembunuhan terhadap Trump pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Megproyek Elon Musk yang disebut 'xAI Colossus', yakni pusat data center AI super besar, telah menerima persetujuan dari Tennessee Valley Authority (TVA) pada awal November ini.

Megaproyek itu akan menerima pasokan listrik negara bagian tersebut sebanyak 150MW. Jumlah itu meningkat 20 kali lipat dari suplai awal yang dikatakan hanya 8MW.

Hal ini memicu kekhawatiran dari pemangku kebijakan lokal terkait dampaknya pada suplai kebutuhan listrik di Tennessee Valley, dikutip dari TomsHardware, Selasa (26/11/2024).

Terlebih, Power Grid International melaporkan Musk berencana untuk meningkatkan kapasitas komputasi megaproyeknya hingga dua kali lipat. Artinya, ke depan kebutuhan listriknya juga akan dobel.

Sebagai informasi, xAI hanya membutuhkan 19 hari untuk memegang izin pasokan listrik untuk megaproyeknya. Sebagai perbandingan, Nvidia membutuhkan waktu 4 tahun untuk proyek serupa, menurut CEO Nvidia Jensen Huang.


"Kami khawatir Dewan TVA memenuhi permintaan xAI untuk kebutuhan listrik tanpa melakukan studi terkait dampaknya terhadap komunitas lokal," kata pengacara senior dari Southern Environmental Law Center, Amanda Garcia.


"TVA harus memprioritaskan keluarga ketimbang data center seperti xAI," ia menambahkan.

Sementara itu, Power Grid International melaporkan bahwa MLGW, perusahaan yang mendistribusikan listrik ke supercomputer xAI, telah meyakinkan Dewan Kota Memphis bahwa kebutuhan listrik xAI tak akan mengurangi kebutuhan penduduk lokal.

CEO MLGW Doug McGowen mengatakan penambahan kapasitas 150MW yang diberikan ke perusahaan Musk masih dalam batas atas kemampuan negara bagian tersebut. Jika kurang, Musk juga masih bisa membeli kapasitas lebih ke TVA.

Pakar mengatakan data center untuk melatih AI di masa depan membutuhkan pasokan listrik yang kemungkinan tak mampu diberikan oleh pemerintah. Untuk itu, banyak perusahaan seperti Amazon, Google, Microsoft, dan Oracle yang berinvestasi pada tenaga nuklir untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang.

Namun, Musk sepertinya mendapat 'jalur khusus' dalam mengantongi izin dari TVA untuk mendapatkan pasokan listrik 150MW.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bocorkan Potensi Bisnis Baru, Contek Elon Musk!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular