
Bos ChatGPT Mau Naik Gaji, Segini Upah Lamanya yang Dibilang Kecil

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepopuleran ChatGPT sejak dua tahun terakhir tak membuat CEO OpenAI, pembuatnya, Sam Altman mendapat gaji fantastis. Menurut sebuah laporan, dia "hanya" digaji sekitar Rp 1 miliar sejak 2022 lalu.
Dalam laporan pajak, Altman mendapatkan upah sebesar US$76.0001 atau Rp 1,2 miliar tahun lalu. Jumlahnya naik dari US$73.456 (Rp 1,1 miliar) pada 2022 atau saat popularitas ChatGPT mulai menanjak, dikutip dari Fortune, Senin (25/11/2024).
Sementara tahun 2023, popularitas ChatGPT berada di puncak. Di sisi lain perusahaan menghadapi gejolak, salah satunya drama pemecatan singkat Altman.
Sebelumnya, Altman pernah mengatakan dibayar dengan upah minimum hanya agar ia bisa mengantongi asuransi kesehatan. Dalam beberapa kesempatan pria 39 tahun itu juga mengaku tak memiliki saham di OpenAI.
Namun berdasarkan laporan Bloomberg, OpenAI tengah membahas pemberian kompensasi lain pada Altman. Yakni memberikan saham kepadanya sebagai bagian dari peralihan menjadi bisnis nirlaba.
Dalam laporan yang sama juga terungkap gaji beberapa petinggi lain di OpenAI. Salah satunya adalah Ilya Sutskever yang juga mendirikan perusahaan dan mantan kepala ilmuwan.
Dia mendapatkan US$322.201 (Rp 5,1 miliar) pada 2023, atau jauh di atas yang dikantongi Altman. Jumla itu menjadikannya sebagai salah satu pejabat dengan bayaran tertinggi.
Sementara itu, Emmett Shear yang sempat menjabat sementara selama pemecatan Altman mendapatkan US$3.720 (Rp 59,3 juta). Bayaran tersebut untuk kepemimpinan selama tiga hari dengan gaji periode 19-29 November.
Artinya dengan gaji US$3.720 selama periode tersebut, dia mendapatkan US$338,18 (Rp 5,3 juta) per hari termasuk akhir pekan.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos ChatGPT Ketahuan Bohong Bilang Kerja Cuma Demi Cinta