Megawati Soekarnoputri Ternyata Tidak Punya HP, Alasannya Tak Disangka

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 30/10/2024 08:20 WIB
Foto: Megawati Soekarnoputri dalam Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tahap 3. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini, smartphone menjadi barang yang paling dibutuhkan banyak orang, bahkan mengaku lebih baik ketinggalan ponsel dibandingkan dompet. Namun hal ini tak berlaku bagi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia mengaku tak punya HP. Alasannya karena dirinya jadi orang yang paling disadap di Indonesia.

"Saya enggak punya HP loh. Iya loh, kenapa saya enggak punya HP, tahu kenapa enggak? Apa ayo? Karena saya adalah orang yang paling disadap di Indonesia sekarang," kata Mega, dikutip dari Detik.com, Rabu (30/10/2024).


Mega juga menyebut kesamaan dirinya dengan James Bond, tokoh fiksi yang diceritakan sebagai agen rahasia. Menurutnya, dia dan Bond berteman karena kesamaan angka 7 yang sesuai usia Mega 77 tahun dan identitas Bond 007.

Selain itu dia juga menceritakan saat melakukan panggilan telepon dengan seseorang. Tak asal langsung bicara, Mega memilih melakukan tes dengan memancing lawan bicara dengan beberapa kata.

"Keren toh? Kayak James Bond aja. Nggak percaya? Tanya sana dah sama yang tukang-tukang sadap. Loh iya loh, saya kalau jengkel saya ambil telepon 'Halo-halo, sudah mulai sadapan', berani atau enggak, masa sama Ibu saja kalah. Kalau sudah dengar, saya itu kasihan. Aduh, kasihan amat ya, kalian itu bangsa Indonesia loh apa bukan? Kalian itu bangsa Indonesia apa bukan?" ujarnya.

Ucapannya itu dilakukan saat meresmikan Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih, Gondangdia, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Mega juga menyinggung soal tidak bisa memaksa seseorang untuk bergabung dengan PDIP.

Bahkan dia menanyakan kenapa ingin masuk PDIP bukan partai lain saja. Mega juga menambahkan kader partainya harus memiliki sikap disiplin, dan mempersilahkan mereka yang tidak bisa mengikutinya untuk keluar.

"Jadi fair, jadi masing-masing itu mencari kebenaran di dalam hatinya. Kalau saya terang karena saya anaknya Bung Karno, tapi bukan hanya anaknya saya mengikuti perjuangannya dalam artian tentunya bukan ikut begitu. Belajar idenya pikirannya tingkah lakunya kebenaran dari apa yang telah dia alami," paparnya.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI