4 Orang Terkaya di Dunia Mesin Uangnya Ternyata Mirip
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam jajaran 10 orang terkaya di dunia, 7 di antaranya memiliki sumber uang dari sektor yang sama, yakni teknologi. Hal ini membuktikan industri teknologi merupakan penggerak inovasi masa depan umat manusia.
Di era perkembangan teknologi canggih, para pengusaha berbondong-bondong menciptakan inovasi, baik berupa aplikasi yang digunakan secara massal, hingga pembangunan infrastruktur penting seperti cloud, chip, dan data center.
Secara berturut-turut, 4 orang terkaya dunia dipegang para bos-bos teknologi. Masing-masing Elon Musk (Tesla, SpaceX, X), Larry Ellison (Oracle), Jeff Bezos (Amazon), dan Mark Zuckerberg (Meta).
Mereka menduduki orang terkaya di dunia versi Forbes Real Time Billionaires. Berikut masing-masing profil singkatnya:
1. Elon Musk
Menurut laporan tersebut, harta kekayaan Musk saat mencapai US$ 246,4 miliar atau Rp 3.837 triliun.
Musk membangun gurita bisnisnya di bidang teknologi. Dua bisnisnya yang paling populer adalah Tesla dan SpaceX. Masing-masing bergerak di sektor mobil listrik dan roket luar angkasa.
Pada 2022 lalu, Musk juga mencaplok Twitter yang kemudian diubah menjadi X. Di tengah tren kecerdasan buatan (AI), Musk juga tak ketinggalan kereta dan mendirikan xAI. Digadang-gadang, xAI akan jadi pesaing OpenAI, pembuat layanan populer ChatGPT.
Tak sampai itu, ia juga merambah dunia teknologi kesehatan dengan Neuralink Corporation. Musk merupakan salah satu pendiri dan pemilik Neuralink Corporation, sebuah perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan antarmuka mesin-otak yang dapat ditanamkan.
Total investasi di perusahaan telah melampaui $511 juta pada tahun 2022.
Gurita bisnis lainnya adalah SolatCity, perusahaan penyedia sistem tenaga surya terbesar kedua di AS pada 2013.
Sepupu Musk, Lyndon dan Peter Rive, telah mendirikan SolarCity pada 2006. Konsep awal dan modal finansial untuk SolarCity itu, dibiayai oleh Musk.
Tesla akhirnya mengakuisisi SolarCity pada 2016 seharga US$ 3,66 miliar, dan menggabungkannya dengan divisi produk penyimpanan energi baterai untuk menciptakan Tesla Energy.
2. Larry Ellison
Larry Ellison merupakan salah satu pendiri dan mantan CEO Oracle yang merupakan perusahaan perangkat lunak. Ia menjabat CEO pada 1977 hingga 2014.
Pada September lalu, Larry Ellison berhasil menggeser posisi Jeff Bezos menjadi orang terkaya kedua di dunia, seiring melesatnya harga saham Oracle.
Saham Oracle naik ke level tertinggi setelah perusahaan melaporkan laba Q3 2024 yang melebihi ekspektasi para analis. Perusahaan juga meningkatkan perkiraan pendapatan tahun fiskan 2026.
Jeff Bezos sempat naik kembali ke posisi orang terkaya kedua, namun hingga berita ini dirilis pada Selasa (22/10/2024), Larry Ellison kembali menduduki posisi kedua dengan harta US$ 209,9 miliar atau Rp 3.265 triliun.
3. Jeff Bezos
Jeff Bezos berada di posisi ketiga orang terkaya di dunia dengan total harta US$ 206,8 miliar atau Rp 3.217 triliun.
Jeff Bezos adalah pendiri perusahaan raksasa e-commerce Amazon. Bezos merilis Amazon 16 Juli 1995, setelah meminta 300 teman untuk menguji beta situsnya. Pada bulan-bulan menjelang peluncuran, beberapa karyawan mulai mengembangkan software dengan Bezos di garasinya.
Sejak 2005 Amazon mulai menawarkan beragam produk, termasuk elektronik konsumen, pakaian jadi, dan hardware. Amazon melakukan diversifikasi lebih jauh pada tahun 2006 dengan memperkenalkan Amazon Web Services (AWS), layanan komputasi awan yang akhirnya menjadi layanan terbesar di dunia saat ini.
Pada Juli 2021 lalu ia mengundurkan diri sebagai CEO dan memilih untuk menjadi ketua eksekutif Amazon.
Selain Amazon, ia adalah milik The Washington Post dan pendiri perusahaan eksplorasi ruang angkasa Blue Origin.
4. Mark Zuckerberg
Di posisi keempat dari daftar tersebut ada nama pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Ia tercatat memiliki harta US$ 198,9 miliar atau Rp 3.094 triliun.
Sebagian besar kekayaan Zuckerberg berasal dari kepemilikannya di Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads.
Awal Agustus lalu dilaporkan nilai kapitalisasi pasar Meta menuju penambahan senilai US$ 120 miliar menjadi US$ 1.204, setelah membukukan pendapatan di atas ekspektasi pasar dan meramalkan pendapatan di periode Juli-September juga di atas estimasi Wall Street.
Pasar iklan digital Meta sedang melambung tinggi dan mampu mengalahkan penghasilan yang diperoleh mesin pencari Google.
Analis mengatakan laporan positif yang diberikan Zuckerberg membuktikan investasi miliaran dollar yang dikeluarkan Meta untuk AI terbayar.
(fab/fab)