Jangan Cas Laptop Semalaman Ditinggal Tidur, Ini Alasannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 21/10/2024 06:35 WIB
Foto: Calon pembeli melihat laptop yang dijual pada salah satu toko di Harco Mangga Dua, Jakarta, Selasa (25/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu kebiasaan yang mungkin dilakukan banyak orang adalah tidak mencabut cas laptop setelah selesai. Sama seperti perangkat elektronik lain, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi perangkat.

Kebiasaan tidak mencabut charger biasanya dilakukan karena tidak ingin repot mencolok dan mencabut kabel daya saat sedang bekerja. Pengguna tidak ingin laptop kehabisan baterai saat masih digunakan.

Jadi Anda perlu mengubahnya sebelum perangkat jauh lebih rusak nantinya. Ada beberapa dampak mengecas laptop terus menerus, termasuk terkait umur baterai hingga membuat perangkat menjadi terlalu panas.


Berikut beberapa masalah yang akan ditemui saat mengisi daya terlalu lama pada laptop:

1. Umur Baterai

Baterai yang berjenis lithium-ion punya siklus pengisian yang terbatas, berkisar 300-500 kali. Saat laptop dicas teurs menerus akan menurunkan kapasitas baterai lebih cepat.

2. Overheating

Pengecasan terlalu lama juga akan menaikkan suhu laptop lebih cepat saat digunakan. Pada akhirnya juga mempengaruhi kesehatan baterai dan merusak omponen internal perangkat.

3. Merusak Sistem Perlindungan

Kebiasaan mengisi daya terlalu lama juga berisiko merusak sistem yang mencegah overchanging, yakni akan berhenti mengisi daya saat baterai penuh. Pada akhirnya juga akan merusak baterai dan perangkat menjadi overheating.

4. Kalibrasi Baterai Terganggu

Saat kalibrasi baterai bermasalah, membuat baterai sulit memberikan informasi soal daya yang tersisa. Anda bisa menggunakan baterai hingga 40%-60% sebelum mengisi ulang untuk menjaga kalibrasi baterai.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bantu RI Perkuat Infrastruktur Digital, Wowrack Punya Cara Ini!