Data Center Tier IV Dibangun di Jakarta, Ini Fungsinya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 09/10/2024 18:51 WIB
Foto: Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dalam acara Grand Opening JST1 Pusat Data Tier IV Bersama Digital Data Centres (BDDC), di Jakarta, Rabu (9/10/2024). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Data menjadi 'harta karun' baru di era digital. Untuk itu, sangat krusial bagi Indonesia untuk memiliki kedaulatan data. Artinya, penyimpanan dan pengelolaannya berada di infrastruktur dalam negeri.

Pada hari ini, Rabu (9/10/2024), Bersama Digital Data Center (BDCC) bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) meresmikan data center tier IV yang dinamai JST1.


Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, mengatakan saat ini kebutuhan data center di Indonesia baru sekitar 4,6% dari total kebutuhan yang ada di masa depan.

Untuk itu, keberadaan JST1 menjadi pertanda baik dalam memenuhi kebutuhan data canter di Tanah Air.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan selama ini peran APJII mengelola Indonesia Internet Exchange (IEX) yang merupakan hub trafik internet.

Trafik yang dikumpulkan IEX 3 tahun lalu hanya sekitar 1,3TB dan kini meroket 10 kali lipat menjadi 13,3TB. Untuk itu, dibutuhkan infrastruktur tambahan sebagai penopang.

Berkat kolaborasi dengan BBDC JST1, Indonesia memiliki IEX JK2 atau Inter-Exchange Jakarta yang kedua.

"Tentunya kita berharap IEX JK2 ini dirancang untuk memberikan dukungan penuh terhadap pertumbuhan penyelenggara jasa inter-Indonesia serta memperkuat lolitas data pada Indonesia Inter-Exchange. Sebagai informasi jumlah ISP saya berdiri di sini sudah sekitar 1.180an," kata Arief.

Presiden Komisaris BBDC, Setyanto Hantoro, dalam kesempatan yang sama mengatakan IEX JK2 dimaksudkan untuk menjadi titik kumpul para penyedia konektivitas internet di Indonesia.

Setyanto mengatakan industri data center berkembang sangat pesat. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba membangun data center. Namun, belum seimbang dari dua sisi, yakni kapasitas dan jumlah.

"Kami di BBDC mencoba ikut berkontribusi pada penyiapan infrastruktur digital bersama APJII untuk menyediakan 2 infrastruktur inti. Pertama data center itu sendiri, kedua titik kumpulnya yang kita sebut IEX," ia menjelaskan.

Keberadaan data center tier IV di Jakarta ini menjawab dua tantangan besar. Pertama, menyokong pertumbuhan data center di Indonesia, dan yang kedua soal keamanan dan kemandirian digital di Tanah Air karena data disimpan di dalam negeri atau onshore.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kendala RI Perkuat Data Center Demi "Kedaulatan Data Nasional"