Jaringan Bank Global Mulai Pakai Teknologi Bitcoin Buat Transfer

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 08/10/2024 08:05 WIB
Foto: (AP/Louise Delmotte)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan bank global SWIFT berencana menguji transaksi real-time menggunakan mata uang digital dan token aset mulai tahun depan. Uji coba ini menandai integrasi teknologi blockchain ke dalam sistem finansial global.

Proses adopsi blockchain atau distributed ledger, yaitu teknologi yang mendasari bitcoin dan aset kripto lainnya oleh industri keuangan cenderung lambat. Bank dan perusahaan pengelola aset global padahal sudah bertahun-tahun mencari cara untuk meng-konversi aset tradisional menjadi "token."

Bank dan lembaga keuangan lain berharap agar penggunaan blockchain membuat perdagangan aset menjadi lebih cepat, murah, dan efisien karena menghapus kebutuhan atas "pihak perantara" untuk transaksi lintas-batas negara.


Namun, sampai saat ini sistem pencatatan transaksi ini belum diadopsi secara komersial.

Reuters menyatakan sekitar 90 persen bank sentral dunia saat ini juga menguji penggunaan teknologi di balik bitcoin untuk menerbitkan versi digital dari mata uang masing-masing yang disebut sebagai central bank digital currency (CBDC).

SWIFT telah melakukan uji coba untuk kedua penerapan, baik CBDC maupun tokenisasi aset. Lembaga tersebut pada Maret juga telah mengumumkan platform yang menyambungkan CBDC ke dalam sistem finansial yang ada sekarang.

"Kami melihat ada permintaan dari industri untuk melangkah lebih jauh dari fase uji coba dan melihat aset digital betul-betul bergerak, dan pihak yang bertransaksi dengan membayar mereka dengan uang sungguhan," kata Nick Kerigan dari SWIFT. "Itu adalah tahap yang akan kami masuk tahun depan, tentu dengan terkendali."


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video:Anak Muda FOMO Investasi Aset Kripto, Industri Gencarkan Edukasi