FOTO

Detik-Detik Ojol dan Kurir Online Serbu Patung Kuda, Aksi Demo 4 Titik

faisal Rahman, CNBC Indonesia
Kamis, 29/08/2024 14:35 WIB

Dalam aksi ini para ojek online menuntut untuk mendapatkan legal dari Pemerintah Pusat demi kesejahteraan.

1/5 Gabungan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Gabungan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/5 Gabungan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Dalam aksi ini para ojek online menuntut untuk mendapatkan legal dari Pemerintah Pusat demi kesejahteraan. CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/5 Gabungan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Nampak para armada ojol dan kurir mengenakan atribut berupa jaket dan helm dari perusahaan transportasi online.  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/5 Gabungan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Beberapa juga membawa bendera merah putih. Selama ini, mereka mengeluh dengan fasilitas sebagai driver yang tidak diperhatikan oleh pihak aplikasi.  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/5 Gabungan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Di sisi lain, para pengemudi ojek online juga meminta untuk tidak melakukan pemotongan biaya terlalu besar Sebelumnya, Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono menuturkan Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia menghormati dan mendukung aksi damai selagi tidak menimbulkan suatu gangguan kamtibmas sebagai wujud solidaritas dan kesamaan nasib para pengemudi ojol yang makin tertekan oleh perusahaan aplikasi.( (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)