
CEO Ditangkap, Nasib Telegram Terancam Diblokir di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis belum lama ini. Di Indonesia, aplikasi Telegram terancam diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Hal ini karena Kominfo sudah memberi 2 kali peringatan pada Telegram terkait dengan moderasi konten judi online dan pornografi.
"Telegram sudah kami beri peringatan hampir 2 kali karena dia juga banyak melakukan atau memfasilitasi bukan hanya perjudian tapi juga pornografi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Namun saat ini Kominfo belum akan memblokir Telegram. Pihaknya masih menunggu hasil kajian tim APTIKA terlebih dahulu. Bila dirasa sudah cukup pemblokiran akan dilakukan.
"Kita tunggu kajian dari tim APTIKA, jika mana ada kajian yang sudah menurut saya cukup, kita akan melakukan langkah-langkah yang bijaksana dan tegas," ujar Budi.
"Kita selesaikan secara kekeluargaan sesuai hukum ruang digital Indonesia. Alias kita tutup," imbuhnya.
Dikabarkan sebelumnya Pavel Durov ditangkap di Bandara Le Bourget, Prancis, pada Sabtu malam (24/8/2024).
Dua sumber kepolisian Prancis dan satu sumber Rusia mengatakan, Durov ditangkap tak lama setelah tiba di bandara Le Bourget dengan jet pribadi dari Azerbaijan.
Sebelum kedatangan jet tersebut, polisi telah mengetahui dia ada dalam daftar penumpang dan segera bergerak untuk menangkapnya karena dia menjadi subjek surat perintah penangkapan di Prancis.
Penangkapan ini merupakan bagian dari investigasi awal yang dipimpin oleh OFMIN (Kantor Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Bawah Umur) Prancis.
Lembaga tersebut telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Durov, dengan menyebutkan tuduhan yang mencakup pencucian uang, perdagangan narkoba, dan penyebaran konten pelecehan seksual anak di Telegram.
Kurangnya moderasi pada Telegram dan dugaan penggunaan oleh kelompok kriminal menjadi masalahnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Makin Ganas, Aplikasi Pengganti WhatsApp Diblokir
