
IBM PHK 1.000 Orang, Tutup Satu Kantor di China

Jakarta, CNBC Indonesia - IBM melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 1.000 orang pegawai di China. PHK tersebut adalah konsekuensi dari penutupan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) IBM di Negeri Tiongkok.
Kabar PHK massal IBM di China dilaporkan oleh Reuters yang mengutip dari media lokal Yicai.
IBM belum memberikan komentar atas kabar PHK massal di China.
Menurut Reuters, keputusan tersebut muncul di tengah lesunya permintaan atas hardware dan tantangan lainnya di pasar dengan pertumbuhan tinggi, termasuk China.
Sebelumnya, IBM diberitakan memangkas jumlah pegawai di divisi pemasaran dan komunikasinya. Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran ini adalah bagian dari strategi IBM menggunakan AI untuk melaksanakan pekerjaan yang dulu dilakukan oleh manusia.
CNBC International melaporkan bahwa Chief Communication Officer IBM, Jonathan Adashek mengumumkan pemangkasan jumlah pegawai dalam rapat dengan anggota tim pemasaran dan komunikasi, yang berlangsung selama tujuh menit.
Keputusan ini sejalan dengan rencana IBM untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) secara besar-besaran. Pada Desember, CEO IBM Arvind Krishna menyatakan bahwa perusahaannnya akan "meningkatkan skill pegawai dalam menggunakan AI" setelah mengumumkan akan memangkas 8.000 perkerjaan di perusahaan untuk digantikan dengan AI.
Dalam pertemuan dengan pemegang saham pada Januari tahun lalu, IBM menyatakan telah memangkas 3.900 pekerjaan di perusahaan.
"Dalam laporan keuangan kuartal IV, IBM telah mengungkapkan rencana penyeimbangan jumlah tenaga kerja yang terdiri dari persentase satu digit dari total pegawai SDM di seluruh dunia, kami berharap akan mengakhiri 2024 dengan jumlah pegawai setara dengan awal 2024," kata IBM dalam pernyataan kepada CNBC International, pada Maret lalu.
Selain IBM, perusahaan teknologi lain juga meneruskan kebijakan PHK massal mereka. Sepanjang tahun ini, ada 204 perusahaan teknologi yang melakukan PHK massal dengan jumlah karyawan terdampak nyaris mencapai 50.000 orang. Alphabet, Amazon, dan Google diketahui meneruskan pengurangan program PHK massal mereka pada awal 2024.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Badai PHK Kencang, Amazon Pangkas Ratusan Karyawan Lagi
