Cuan Rp 160 Triliun, Raksasa Teknologi Malah PHK Besar-besaran

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 August 2024 16:35
The logo of U.S. networks giant Cisco Systems is seen at their headquarters in Issy-les-Moulineaux, near Paris, France, April 3, 2018.  REUTERS/Philippe Wojazer
Foto: REUTERS/Philippe Wojazer

Jakarta, CNBC Indonesia - Cisco dilaporkan memberhentikan 5.500 pekerja. Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya investasi lebih banyak pada teknologi Artificial Intelligence (AI).

Laporan tersebut berasal dari SFGate. Informasinya terungkap pada pemberitahuan yang dikirimkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commision) minggu ini.

CEO Chuck Robbins menggunakan isitilah AI dalam pernyataan resminya, menyoroti soal upaya perusahaan mengikuti pertarungan AI di pasar teknologi, dikutip dari Futurism, Senin (19/8/2024).

Jumlah pegawai yang dipecat mencapai 7% stafnya. PHK tersebut mengikuti yang dilakukan awal tahun ini sebesar 4.000 karyawan atau 5% stafnya.

Futurism mencatat Cisco mengikuti jejak perusahaan lain yang menjadikan AI alasan untuk PHK ribuan karyawannya. Beberapa perusahaan yang melakukan hal serupa seperti Microsoft dan pembuat TurboTax, Intuit.

Tahun lalu, Cisco membukukan keuntungan sebesar US$10,3 miliar (Rp 160 triliun) . Sementara itu informasi PHK meningkatkan harga saham menjadi US$48 per saham setelah pagi senilai US$45,04.

Meski banyak perusahaan menggunakan AI sebagai alasan restrukturisasi perusahaan, namun para ahli berpendapat teknologi AI digunakan sebagai kedok.

"Melawan robot merupakan cerita sampul yang bagus," kata ekonom dan ilmuwan data Universitas Oxford, Fabian Stephany.

"Namun jika melihat lagi, ini jadi dinamika ekonomi yang kuno dan sederhana seperti outsourcing atau manajemen pemimpin yang memotong biaya untuk meningkatkan gaji tempat lain," jelasnya menambahkan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PINS & Cisco Luncurkan Layanan Cloud Terintegrasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular