Turki Menyerah Akhirnya Buka Blokir Instagram, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Turki akhirnya sudah bisa kembali mengakses Instagram. Menurut pemerintah, Instagram sepakat untuk berkoordinasi dengan atoritas setempat dalam mengakomodir usulan pemerintah.
Turki sebelumnya memblokir Instagram pada 2 Agustus 2024 karena gagal mematuhi aturan yang berlaku di negara tersebut. Selain itu, Instagram juga dinilai salah dalam merespons hal-hal yang sensitif bagi publik.
Hal ini menyusul tuduhan pemerintah Turki yang mengatakan Instagram memblokir unggahan duka terkait pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Turki adalah salah satu negara yang terang-terangan mendukung Palestina dan mengutuk aksi genosida Israel di Gaza. Turki juga menuntut gencatan senjata dan mengkritisi dukungan Barat yang tak manusiawi ke Israel.
Pemblokiran Instagram selama 9 hari di Turki memicu protes dari pengguna dan pelaku bisnis kecil. Sebab, Instagram merupakan platform penting untuk berinteraksi dan mencari rezeki. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah akhirnya mengalah dan membuka blokir tersebut.
Turki merupakan negara ke-5 dengan pengguna Instagram paling banyak. Sebanyak 57 juta orang menggunakan Instagram di negara tersebut.
Beberapa negara dengan pengguna Instagram terbesar adalah India, Amerika Serikat, Brasil, dan Indonesia, menurut data Statista.
"Sebagai hasil negosiasi kami dengan pejabat Instagram, kami akan membuka kembali akses ke platform tersebut. Mereka berjanji akan bekerja sama dalam memenuhi standar dan tuntutan kami terkait penyensoran," kata Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki, Abdulkadir Uraloglu, melalui akun X personalnya, dikutip dari Reuters, Senin (12/8/2024).
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
