15 Juta Orang Kehilangan Password, Ini Penyebabnya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 01/08/2024 10:27 WIB
Foto: Infografis/Awas Dibobol Hacker Jangan Pakai 10 Password Buruk Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 15 juta pengguna Chrome kehilangan password saat akan login ke platform online. Ini disebabkan adanya masalah pada layanan pengelola kata sandi (Password Manager) milik Google.

Kejadian pekan lalu itu terjadi selama 18 jam. Pengguna tidak bisa mengakses atau menyimpan password baru, dikutip dari Gizchina, Rabu (31/7/2024).


Google mengumumkan pada pengguna untuk memuat ulang Chrome. Namun hanya beberapa orang yang akhirnya berhasil mengakses passwordnya lagi.

Namun kebanyakan pengguna masih mengalami masalah dan mendapatkan bantuan dari Google Workspace. Ada 2% atau 15 juta orang pengguna yang kehilangan seluruh kredensial yang disimpan.

Informasi tersebut diungkapkan Google dalam dokumen pemberitahuan. Perusahaan juga menuliskan permohonan maaf atas masalah tersebut..

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh gangguan layanan ini," tulis Google.

Berdasarkan analisa awal, Google menjelaskan penyebabnya terkait adanya perubahan perilaku. Yakni terjadi pada produk yang muncul tanpa adanya pelindung fitur.

Google memastikan telah mengatasi masalah hilangnya password pada jutaan pengguna Chrome. Raksasa teknologi itu juga menjanjikan akan mengupayakan menerapkan perbaikan.

"Kami akan terus memantau situasi saat perbaikan diluncurkan, agar memastikan kelancaran dalam penyelesaian masalah," ungkap Google.

Gizchina dalam artikelnya juga mendorong Google melakukan audit menyeluruh pada sistem manajemen passwordnya. Selain juga melakukan investasi pada protokol keamanan yang lebih baik dan prosedur pengujian yang ketat.

Terakhir pengguna diingatkan melakukan upaya keamanan. Dari membuat password yang kuat dan unit pada tiap akun yang dimilikinya, menggunakan autentikasi multifaktor, dan meninjau manajemen password.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Merger Operator Seluler, Internet RI Kian Ngebut Era 5G?