Cari Sandi Harian Hamster Kombat, Awas Malah Rekening Terkuras

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
26 July 2024 13:50
Game kripto di Telegram, Hamster Kombat
Foto: dok tangkapan layar Hamster Kombat

Jakarta, CNBC Indonesia - Popularitas game Hamster Kombat dimanfaatkan para hacker untuk meraup keuntungan. Hacker banyak menargetkan pemain Hamster Kombat di Android dan Windows palsu yang menginstal spyware dan malware pencuri informasi.

Hamster Kombat adalah game mobile clicker untuk Android lewat Telegram. Di game ini, pemain mendapatkan mata uang fiksi dengan menyelesaikan tugas-tugas sederhana, terutama dengan mengetuk layar berkali-kali.

Diluncurkan pada Maret 2024, game ini mendapat respons bagus di kalnagan gamer karena potensi untuk mendapatkan token crypto berbasis TON baru yang dijadwalkan akan diperkenalkan akhir tahun ini.

Hamster Kombat merupakan permainan yang berbasis Telegram. Pemain harus bergabung dengan salurannya di Telegram. Pindai kode QR yang disediakan oleh bot. Mereka juga merilis platform web di perangkat Android untuk dimainkan.

Game ini telah mengalami pertumbuhan besar sejak diluncurkan, dengan lebih dari 250 juta pemain dan 53 juta pengguna di saluran Telegram-nya.

Terdapat aplikasi klon dari game ini di Google Play yang bernama 'Hamster Kombat - Earn Crypto,'. Namun perlu dicatat bahwa game ini tidak tersedia di saluran resmi apa pun kecuali Telegram.

Hal tersebut menjadi celah bagi mereka yang tertarik untuk bergabung, hingga bisa menjadi mangsa bagi penjahat cyber dan penipu.

ESET telah menemukan beberapa kasus penjahat siber menggunakan game Hamster Kombat sebagai umpan, bahkan meluas ke platform lain di luar Android, seperti Windows.

Risiko pertama ada di Telegram, tempat berbagai channel menggunakan nama Hamster untuk mendistribusikan malware Android kepada pengguna yang mencari saluran resmi.

ESET menyoroti saluran bernama 'HAMSTER EASY' yang mendistribusikan spyware Ratel Android sebagai file APK ('Hamster.apk') yang tidak sah.

Malware menyembunyikan pemberitahuan dari 200 aplikasi, sehingga korban tidak pernah menyadari bahwa mereka telah berlangganan berbagai layanan premium.

Aksi berbahaya lainnya adalah menggunakan situs web palsu seperti 'hamsterkombat-ua.pro' dan 'hamsterkombat-win.pro' yang mengklaim menawarkan permainan, tetapi sebaliknya malah mengarahkan pengunjung ke iklan sehingga mereka dapat menghasilkan uang.

ESET mencatat bahwa penipuan Hamster Kombat juga menargetkan pengguna Windows, dengan Lumma Stealer yang didistribusikan melalui repositori GitHub berbahaya menawarkan bot untuk permainan cryptocurrency.

"Repositori GitHub yang kami temukan memiliki malware yang tersedia langsung di file rilis, atau berisi tautan untuk mengunduhnya dari layanan berbagi file eksternal," tulis laporan ESET, dikutip dari Bleeping Computer, Jumat (26/7/2024).

"Kami mengidentifikasi tiga versi berbeda dari Lumma Stealer cryptors yang bersembunyi di dalam repositori: aplikasi C ++, aplikasi Go, dan aplikasi Python," imbuh mereka.

Jika Anda tertarik dengan game Hamster Kombat, Anda harus mendapatkannya langsung dari saluran resminya di Telegram atau mengunjungi situs web game.

Namun, perlu dicatat bahkan game asli itu sendiri belum dijamin keamanannya, karena itu mereka tidak ada di Google Play atau App Store. Whitepaper proyek belum dipublikasikan, dan janji peluncuran token tetap tidak terpenuhi.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telegram Jual Utang Rp 5,18 Triliun, Modal Buat Lawan WhatsApp

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular