Tokopedia Buka Mall di TikTok, Ini Bedanya dengan Lapak Biasa

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 19/07/2024 16:45 WIB
Foto: Tiktok. (Dok. Pexel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Studi dari Toluna di Asia Tenggara menunjukan sebanyak 87 persen konsumen memilih belanja di toko resmi. Selain itu 81% pengguna bersedia membayar lebih demi rasa aman lebih tinggi dengan berbelanja melalui toko resmi.

Di Tokopedia, sejumlah pelaku usaha mengalami rata-rata peningkatan penjualan menjadi tiga kali lipat setelah menjadi official Store Tokopedia. Hal tersebut melatarbelakangi Tokopedia meluncurkan ShopTokopedia Mall.

Fitur layanan ini dirilis untuk memperluas ekspansi dan eskalasi bisnis pelaku usaha, khususnya UMKM di Indonesia.


Senior Director of E-commerce ShopTokopedia Stephanie Susilo mengatakan dengan adanya layanan ini diharapkan dapat menarik para konsumen untuk belanja.

"Tokopedia dan shop Tokopedia melengkapi satu sama lain, demi membantu sebanyak-banyaknya pelaku usaha di Indonesia dari berbagai skala bisnis," kata Stephanie dalam acara konferensi pers, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Adapun beberapa syarat dan ketentuan yang harus diikuti penjual untuk mendapatkan status mal ini.

Pertama, memegang sertifikat pembelian brand atau distribusi resmi. Kedua, menjual produk yang pastinya 100% asli.

Ketiga, berpartisipasi dalam program gratis ongkos kirim. Keempat, memberikan jaminan gratis 15 hari pengembalian.

Cara mengakses ShopTokopedia Mall

  • Buka aplikasi TikTok
  • Klik ShopTokopedia
  • Klik 'Mall'

Pasar ecommerce Indonesia

Sementara itu,laporan bertajuk "Ecommerce in Southeast Asia 2024" dari penyedia riset asal Singapura, Momentum Works, menggambarkan perkembangna transaksi ecommerce di Indonesia.

Dari laporan tersebut, total Gross Merchandise Value (GMV) dari 8 platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara mencapai US$ 114,6 miliar pada 2023 atau naik 15% dari US$ 99,5 tahun 2022.

Indonesia menjadi pasar e-commerce terbesar yang berkontribusi 46,9% terhadap GMV di Asia Tenggara. Nilai transaksinya mencapai US$ 53,8 miliar (Rp 867 triliun).

Shopee memimpin pasar di Indonesia. Nilai transaksi di Shopee selama 2023 menyumbang 40% dari GMV RI, yang berarti nilainya mencapai US$ 21,52 miliar (Rp 347 triliun).

Tokopedia ada di posisi kedua dengan pangsa pasar 30%, diikuti oleh Bukalapak sebesar 11% dan TikTok Shop sebesar 9%. Per Februari 2024, Tokopedia telah resmi bergabung dengan TikTok Shop setelah diakuisisi ByteDance dari GoTo.

Artinya, nilai transaksi Shopee sepanjang 2023 masih lebih tinggi dari gabungan transaksi di TikTok Shop dan Tokopedia.

Kinerja TikTok Shop sepanjang tahun lalu tentunya terpengaruh dengan penutupan aplikasi pada Oktober 2023. TikTok Shop baru beroperasi kembali pada Desember 2023 setelah mengumumkan kerja sama dengan Tokopedia.

Dua platform ecommerce paling bawah adalah Lazada milik Alibaba Group dengan penguasaan pasar 7% dan Blibli milik Grup Djarum pada posisi paling buncit dengan penguasaan pasar 4%.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pajak e-Commerce, Siapa Untung Siapa Buntung?