Ditinggal China, iPhone Mendadak Laku Keras di Sini
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple bergegas bangkit dari keterpurukan usai penjualan iPhone 15 tak sesuai ekspektasi dalam beberapa kuartal terakhir.
Apple menghadapi tekanan persaingan di China dengan pemain lokal seperti Huawei dan Xiaomi. Pada Q1 2024, penjualan iPhone di China anjlok 19% yoy menurut laporan firma riset Counterpoint.
Hal ini membuat penjualan global iPhone juga turun 9,6% pada Q1 2024, mengingat China merupakan pasar smartphone terbesar di dunia.
Namun, Apple berhasil membalikkan nasib di Q2 2024. Hal ini ditengarai kinerja moncer di India yang merupakan pasar smartphone terbesar kedua di dunia.
Penjualan iPhone di India lompat 33,8% pada periode yang berakhir di Maret 2023, menurut laporan Bloomberg, mengutip sumber yang familiar dengan data tersebut.
Pada April lalu, Apple dilaporkan telah merakit iPhone dengan nilai total US$ 14 miliar di India pada tahun fiskal sebelumnya. Hal ini membuat India berkontribusi terhadap produksi perangkat Apple sebanyak 14%.
Kebanyakan iPhone yang diproduksi di India menggunakan fasilitas di Sriperumbudur, yakni 25 mil dari ibu kota Tamil Nadu, Chennai.
Penjualan iPhone secara global menurut laporan terbaru IDC untuk Q2 2024 naik 1,5%. Apple menempati posisi ke-2 sebagai pabrikan dengan pangsa pasar terbesar yakni 15,8%.
Sementara itu, Samsung masih merajai pasar smartphone global dengan pangsa pasar 18,9%. Samsung mencatat pertumbuhan tipis 0,7% pada Q2 2024 dibandingkan periode serupa tahun lalu, dikutip dari laman resmi IDC.
(fab/fab)