Pentagon Bongkar Fakta Baru Soal Jejak Alien
Jakarta, CNBC Indonesia - Divisi Pentagon yang ditugaskan menyelidiki UFO mengungkap temuan baru. Ternyata perkiraan selama ini bahwa UFO merupakan bagian dari kendaraan alien adalah salah.
Divisi bernama All-domain Anomaly Resolution Office (AARO) mengirim sampel yang diduga sebagai kendaraan makhluk ekstraterestrial ke Laboratorium Nasional Oak Ridge pada 2022 lalu, menurut keterangan pers, dikutip dari Gizmodo, Selasa (16/7/2024).
Oak Ridge mempelajari material tersebut selama 2 tahun dan mengirimkan kembali laporannya ke AARO pada April lalu.
Kesimpulannya, sampel tersebut kemungkinan besar tak menunjukkan jejak alien. Disebutkan bahwa material tersebut merupakan bagian dari eksperimen yang dibuat pada abad ke-20 untuk menciptakan pesawat yang lebih ringan dan kuat.
"Spesimen ini secara umum diduga sebagai komponen yang ditemukan dari kendaraan luar angkasa yang jatuh pada tahun 1947, dan konon menunjukkan sifat luar biasa, seperti berfungsi sebagai pandu gelombang terahertz untuk menghasilkan kemampuan anti-gravitasi," kata AARO dalam keterangan resminya.
"Dengan mempertimbangkan semua bukti yang ada, AARO menilai bahwa spesimen ini kemungkinan objek uji coba, produk manufaktur atau produk sampingan, atau komponen material dari studi kinerja luar angkasa untuk mengevaluasi sifat (magnesium) alloy," lembaga tersebut menambahkan.
Menurut laporan tersebut, material yang dispekulasikan berasal dari bagian UFO nyatanya hanya merupakan komponen magnesium.
"Meski asal usul spesimen ini tak jelas, namun analisis komposisi strukturalnya tak mengindikasikan asalnya dari non-terestrial," menurut laporan Oak Ridge.
Spesimen tersebut disediakan oleh oleh To The Stars Academy, organisasi penelitian independen yang dikepalai pentolan Blink-182 sekaligus pendukung teori UFO, Tom DeLonge.
Organisasi tersebut mengatakan sudah jelas bahwa material itu dibuat menggunakan lapisan magnesium zinc dan bismuth. Klaimnya, material terstruktur seperti itu belum pernah ditemukan sebelumnya.
Oak Ridge lantas meneliti material itu lebih lanjut dan tidak menemukan lapisan bismuth seperti klaim sebelumnya. Material itu dikatakan hanya terbuat dari magnesium normal.
AARO dan Oak Ridge mengatakan material ini bisa jadi merupakan alloy aerospace dari abad ke-20.
"Ada banyak penelitian domestik terkait magnesium alloy untuk mesin, senjata, bingkai pesawat, dan sistem pengiriman sejak 1915 dan memuncak selama Perang Dunia ke-2," menurut laporan organisasi tersebut.
(fab/fab)