Bumi Terancam Kekeringan, Krisis Air Sudah di Depan Mata

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
15 July 2024 19:20
Retakan terjadi di dasar waduk Jinxiuchuan di tengah peringatan oranye gelombang panas di wilayah yang dilanda kekeringan, di Jinan, provinsi Shandong, Tiongkok, 19 Juni 2024. (REUTERS/Nicoco Chan)
Foto: Retakan terjadi di dasar waduk Jinxiuchuan di tengah peringatan oranye gelombang panas di wilayah yang dilanda kekeringan, di Jinan, provinsi Shandong, Tiongkok, 19 Juni 2024. (REUTERS/Nicoco Chan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah menjadi hal umum kalau kehadiran AI generatif menyedot biaya energi dan sumber daya yang besar. Bahkan di kondisi krisis iklim seperti sekarang, kemungkinan besar dampak buruk terhadap lingkungan yang kita sering dengar, seperti kekeringan, akan makin buruk.

Dibutuhkan jumlah air yang sangat besar untuk mendinginkan pusat data yang melatih dan menampung model AI generatif, jumlahnya mencapai jutaan galon per tahun.

Perkiraan internal dari Microsoft mengenai fasilitas datanya di Goodyear, Arizona, misalnya, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut akan mengonsumsi 56 juta galon air minum setiap tahunnya.

Dilaporkan Wired, cara pusat data membuang air bahkan lebih buruk dibandingkan dengan cara rumah tangga membuang air dengan membiarkan keran tetap menyala.

"Air yang tersedia untuk digunakan manusia sangat terbatas," kata Shaolei Ren, peneliti AI yang bertanggung jawab di UC Riverside, dikutip dari Futurism, Senin (15/7/2024).

"Yang ada hanyalah air tawar permukaan dan air tanah. Pusat data itu hanya menguapkan air ke udara," IMBUHNYA.

Ketika peneliti mendapatkan air dari perusahaan utilitas, dan kemudian segera membuang air tersebut kembali ke saluran pembuangan. Perusahaan hanya mengambil air, tidak mengonsumsi air tersebut.

"Sebuah pusat data mengambil air dari perusahaan utilitas ini, dan mereka menguapkan air tersebut ke langit, ke atmosfer," terangnya.

Dan setelah menguap, air tersebut tidak akan kembali ke Bumi selama satu tahun lagi. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa penanggulangan terhadap sumber daya Bumi, bukan tak mungkin krisis kekeringan akan mengintai di masa depan. 


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda Kiamat Makin Dekat Muncul di Samudra Atlantik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular