'Kota Hantu' Tetangga RI Senilai Rp1.627 T Mendadak Diserbu Asing

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
07 July 2024 13:30
A view of a hotel and residential apartments in Country Garden's Forest City development in Johor Bahru, Malaysia August 16, 2023. REUTERS/Edgar Su
Foto: REUTERS/EDGAR SU

Jakarta, CNBC Indonesia - 'Kota Hantu' Malaysia yang menelan biaya investasi US$100 miliar (Rp 1.627,5 triliun) kini mulai menampakkan tanda-tanda kehidupan kembali.

Awalnya, Forest City, area yang dimaksudkan untuk menjadi tempat tinggal 700.000 warga di sana digadang-gadang menjadi salah satu lokasi hunian terbaik di dunia. Namun, nasib berkata lain dan kondisinya justru mengkhawatirkan.

Setelah hanya beberapa orang pindah, pengembang mencoba mengubahnya menjadi pusat wisata, tetapi sia-sia. Kota itu masih tetap sepi warga ataupun pengunjung.

Kini, pembangunan besar-besaran kota dijadikan sebagai lokasi syuting sejumlah acara realitas dan dokumenter.

Kota kosong itu tepat di seberang perbatasan barat dengan Singapura, digunakan untuk sebuah episode di musim kedua acara realitas Netflix "The Mole".

Stasiun TV Korea Selatan, KBS, juga memfilmkan satu episode serial realitas perjalanan "Battle Trip," di kota tersebut. Sementara ProSieben TV Jerman membuat film dokumenter pendek tentang Forest City.

Diumumkan pada 2006, proyek perumahan mewah ini dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas seperti apartemen, taman air, dan hotel.

Namun, delapan tahun setelah pembangunan dimulai, hanya beberapa ribu orang yang tinggal di sana. Proyek tersebut telah berubah menjadi kota hantu, dan menjadi beban besar bagi pengembangnya, Country Garden.

Hingga tahun lalu, hanya sekitar 15% dari properti yang direncanakan telah selesai, sementara sebagian besar apartemen yang telah selesai tampaknya tidak pernah dihuni.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kota Hantu Dekat Wilayah RI Senilai Rp 1.637 T, Kini Diserbu Asing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular