Puluhan Karyawan Dipecat karena Pura-pura Kerja, Begini Modusnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Praktik pura-pura bekerja membawa petaka bagi sejumlah karyawan bank Wells Fargo. Tanpa ampun, perusahaan langsung memecat mereka yang ketahuan menggunakan keyboard palsu agar terlihat tengah bekerja .
"Setelah meninjau tuduhan yang melibatkan simulasi aktivitas keyboard yang menciptakan kesan kerja yang aktif," kata perusahaan pada pengajuan ke Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA) soal alasan pemecatan, dikutip dari Quartz, Minggu (7/7/2024).
Juru bicara Wells Fargo juga mengatakan perusahaan tidak menolerasi adanya perilaku tidak etis dari karyawan yang melakukan hal tersebut. "Wells Fargo memiliki standar tinggi untuk karyawan dan tidak menoleransi perilaku tidak etis," ucapnya.
Budaya bekerja langsung dari kantor memang telah berubah sejak pandemi. Banyak perusahaan yang memutuskan karyawan bisa bekerja dari rumah atau secara jarak jauh, bahkan setelah pandemi usai.
Namun ini menimbulkan banyak kekhawatiran soal keterlibatan karyawan dalam pekerjaan. Dalam laporan State of the Global Workplace dari Gallup mengatakan 62% pekerja dunia tidak terlibat dalam pekerjaannya.
Laporan yang sama juga mengatakan 15% pekerja menyebut mereka tidak terlibat aktif. Alasannya karena manajer atau pekerja yang buruk dan aktif mencari yang baru.
Pandemi juga menjadi awal penggunaan banyak alat untuk pura-pura bekerja. Alat itu digunakan saat bekerja dari jarak jauh dan bisa tanpa pengawasan secara langsung.
Salah satunya adalah alat bernama mouse jigglers. Ini akan membuat mouse terlihat bergerak serta komputer tetap terjaga dan tak masuk dalam mode tidur saat tidak aktif digunakan.
(luc/luc)