Tech and Telco Forum 2024

Potensi Besar, Tapi Ekonomi Digital RI Masih Dibayangi Tantangan Ini

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
05 July 2024 15:41
Dirjen Penyelengaraan Pos dan Informatika Kominfo, Wayan Toni Supriyanto saat mewakili Menteri Komunikasi & Informatika RI, Budi Arie Setiadi sebagai pembicara utama dalam Tech & Telco Forum 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Dirjen Penyelengaraan Pos dan Informatika Kominfo, Wayan Toni Supriyanto saat mewakili Menteri Komunikasi & Informatika RI, Budi Arie Setiadi sebagai pembicara utama dalam Tech & Telco Forum 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto mengungkapkan ekonomi digital Indonesia memiliki potensi US$ hingga US$ 360 miliar pada 2030. Sayangnya, masih ada tantangan yang membayangi realisasi ekonomi digital di tanah air, salah satunya infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata.

"Kualitas jaringan 5G yang masih terbatas dibandingkan jaringan 4G sehingga berpotensi memperlambat koneksi jaringan," kata Wayan dalam CNBC Indonesia Tech and Telco Forum 2024, Jumat (5/7/2024).

Dengan posisi Indonesia ketiga se-Asean, dibutuhkan upaya khusus agar dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi digital nasional, dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. 

Wayan mengungkapkan sebentar lagi Indonesia juga memasuki point no return pada ekonomi digital, dengan PDB diperkirakan meningkat tiga kali lipat perkapita. Untuk itu kesenjangan harus diatasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong produktivitas.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, infrastruktur telekomunikasi yang inklusif (akan) semakin memberdayakan," ujarnya.

Untuk melakukan peningkatan dan pemerataan digital di Indonesia, Kominfo telah memiliki strategi pembangunan dalam tiga tingkatan. Masing-masing dari sisi tulang punggung (backbone), hingga layanan bagi masyarakat.

"Kami melakukan pembangunan backbone baik di darat maupun di laut. Pemerintah telah meluncurkan Satria-1 pada 19 Juli 2023 yang memiliki kapasitas 23 Gbps dan dapat menjangkau layanan publik pada 2025 nanti," kata Wayan.

Selain pembangunan satelit, Kominfo melalui BAKTI juga terus melakukan pembangunan BTS yang menjangkau wilayah 3T. Terakhir, pemerintah juga menyediakan 18.000 titik layanan publik, mulai dari fasilitas layanan kesehatan hingga pendidikan.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Bos Teknologi Buka-bukaan Soal Tulang Punggung Digital RI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular