Ular Piton Raksasa 8 Meter Telan Manusia di Sulawesi, Cek Faktanya
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang warga bernama Siriati (30) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, meninggal dunia usai ditelan ular piton raksasa sepanjang 8 meter. Insiden pada Selasa (2/7) kemarin terindikasi oleh suami korban yang curiga melihat ular bertubuh besar.
Ceritanya, Siriati tengah menuju rumah suadaranya dengan berjalan kaki. Nasibnya naas karena di tengah jalan dimangsa ular piton.
"Rencananya korban ini mau minta tolong ke kakaknya untuk diantarkan membeli obat untuk anaknya, tetapi korban jalan kaki dulu dari rumahnya lewati hutan-hutan," kata Sekretaris Desa Siteba, Iyang Iyang, dikutip dari detikcom.
Sebelumnya, warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, juga dikagetkan dengan penemuan mayat perempuan di dalam perut ular piton sepanjang 5 meter. Korban tersebut bernama Farida (45).
Faktanya, ular piton memang bisa menelan manusia. Pakar dari Cornell University, Dr Harry W. Greene, menyebut ular piton di Sulawesi jenisnya adalah ular piton batik atau sanca batik.
Panjangnya bisa mencapai lebih dari 10 meter dan sangat kuat. Mereka menyergap kemudian melingkari mangsanya dengan sangat erat, dikutip dari detikinet.
Korban tak bisa apa-apa karena mati lemas dalam cengkraman ular piton atau kena serangan jantung. Proses ini bisa memakan waktu hanya dalam hitungan menit.
Ular piton dikatakan menelan makanan utuh-utuh. Rahang mereka dihubungkan oleh ligamen yang sangat fleksibel sehingga dapat meregang di sekitar mangsa yang besar.
Metode tersebut berbeda dengan ular sanca batik yang menggigit terlebih dahulu. Greene mengatakan dalam hitungan detik ia akan melilit kuat ke seluruh tubuh seseorang, memutus sirkulasi darah ke otak, menutup saluran udara, dan mencegah dada mengembang.
Dari salah satu atau semua alasan tersebut, korban akan cepat mati. Green menerangkan bahwa kematian korban memang hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Namun, ular membutuhkan waktu lebih lama untuk menelan mangsanya, biasanya sekitar satu jam.
Ular piton bisa menelan manusia karena rahang bawahnya secara tak langsung menempel pada tengkorak. Dengan begitu, besarnya bisa mengembang sesuai ukuran korban.
Sasaran ular piton secara eksklusif adalah mamalia. Namun, tak menutup kemungkinan mereka juga memangsa reptil seperti buaya.
Secara teori, ukuran ular piton bisa sebesar mangsanya. Makanannya pun kemudian termasuk hewan sebesar babi atau bahkan sapi.
Jarang ditemukan ular piton memangsa manusia. Namun, sudah beberapa kali insiden ini terjadi.
"Di lingkungan alaminya, sangat-sangat jarang [ular piton memangsa manusia]. Bahkan mungkin lebih langka dari luka yang disebabkan oleh ular terhadap orang yang memelihara piton dan boa," kata David Penning, asisten profesor biologi di Missouri Southern State University.
(fab/fab)