Pusat Data Nasional Dibebaskan Hari Ini, Hacker Ungkap Alasannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 03/07/2024 08:30 WIB
Foto: Ilustrasi Hacker (Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Brain Cipher dilaporkan akan melepaskan data Pusat Data Nasional 2 yang disandera pada Rabu hari ini. Genk tersebut menyebutkan alasan memberikan kunci pusat data yang diserang hampir dua minggu lalu.

Pernyataan tersebut diunggah dengan judul 'We want to make a public statement'. Akun stealthmole_int membagikan pernyataan tersebut di media sosial X.

"Rabu ini, kami akan memberikan kuncinya secara gratis. Kami harap serangan menjelaskan pentingnya biaya dan merekrut spesialisasi yang berkualifikasi," tulis pernyataan Brain Cipher.


Dalam pernyataan itu, Brain Cipher menjelaskan tidak ada motif politik di balik serangan. Namun hanya pentest dengan pembayaran.

Pemberian kunci juga diklaim gratis. Brain Cipher menyebut keputusannya atas inisiatif sendiri, bukan dari pihak manapun.

"Kami akan memberikan kuncinya secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri. Pada hari Rabu, kami akan menepati janji kami," ucap Brain Cipher.

Pernyataan ini dilakukan hampir dua minggu setelah PDNS 2 dilaporkan diserang ransomware. Serangan itu melumpuhkan banyak layanan publik, termasuk imigrasi.

Sebelumnya Brain Cipher diketahui meminta tebusan untuk PDNS 2 bisa dibuka kembali. Uang tebusan itu dilaporkan senilai US$8 juta atau sekitar Rp 131 miliar.

Belum ada pernyataan apapun dari pemerintah terkait pernyataan tersebut.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat